Liga Konferensi Eropa

Hasil Pertandingan AS Roma vs Feyenoord, Final UECL 2021/2022, I Lupi Akhiri Puasa Gelar



Wakil Italia AS Roma mengunci gelar UECL di musim 2021/2022.
Wakil Italia AS Roma mengunci gelar UECL di musim 2021/2022.

NOBARTV NEWS – Pertandingan antara AS Roma vs Feyenoord dalam laga Final (UECL) musim 2021/2022 berlangsung di Air Albania Stadium, pada Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. Duel kedua tim dini hari tadi berlangsung cukup sengit.

Namun sayang hanya tercipta satu gol yang dilesakkan Nicolo Zaniolo. Gol tersebut membawa wakil Italia AS Roma mengunci gelar UECL di musim 2021/2022.

Dalam laga final tersebut juru taktik AS Roma Jose Mourinho menurunkan tim dengan formasi 3-4-2-1. Di mana Tammy Abraham tampil sebagai ujung tombak.

Sementara itu Feyenoord yang di arsiteki Arne Slot, meladeni dengan formasi 4-3-3, di mana lini depan di isi oleh Luis Sinisterra, Cyriel Dessers dan Reiss Nelson. Untuk detail jalannya pertandingan akan kami rangkum dalam kilasan berita berikut ini.

Babak Pertama AS Roma vs Feyenoord

Membuka laga, Feyenoord Rotterdam langsung tampil terbuka dan berusaha menekan di awal laga, namun AS Roma dengan sigap meladeni permainan wakil Belanda tersebut. Tak ada peluang berbahaya yang berhasil di ciptakan kedua tim hingga 15 menit waktu berjalan.

Memasuki menit 17 Jose Mourinho harus mengganti pemainnya lebih awal. Pasalnya Henrikh Mkhitaryan terlihat mengalami cedera di lapangan, posisi sang pemain akhirnya digantikan oleh Sergio Oliveira.

Laga berlanjut, AS Roma nampak mulai menguasai ritme permainan. I Giallorossi mulai keluar menyerang dan dapat melancarkan serangan dengan baik. Namun, upaya mereka belum berhasil di konversi menjadi gol.

Terus bermain menyerang, akhirnya AS Roma mampu membuka skor dan berhasil memimpin pada menit ke-32. Adalah Nicolo Zaniolo yang berhasil mencetak gol melalui sepakannya, setelah memaksimalkan umpan kiriman Gianluca Mancini. Kedudukan berubah 1-0 AS Roma memimpin.

Tertinggal satu gol para pemain Feyenoord bereaksi dan berusaha mengejar skor. Peluang emas behasil di dapat pada menit 41. Sayang, sepakan Orkun Kokcu dapat diamankan kiper AS Roma, Rui Patricio.

Unggul satu gol, Roma nampak bermain lebih ke belakang guna menjaga area pertahanan, alhasil di sisa laga paruh pertama para pemain Feyenoord nampak kesulitan menciptakan peluang. Hingga berakhirnya paruh pertama kedudukan tak berubah 1-0 untuk keunggulan AS Roma.

Babak Kedua AS Roma vs Feyenoord

Memasuki babak kedua Feyenoord berupaya bangkit mengejar ketertinggalan mereka atas AS Roma. Peluang kemudian didapatkan pada menit ke-47. Sayang, tendangan keras Guus Til dapat diamankan Rui Patricio.

Belum menyerah, Feyenoord terus berusaha menggempur area pertahanan AS Roma. Pada menit ke-50, mereka kembali memperoleh peluang. Hanya saja, upaya Tyrell Malacia dapat digagalkan Rui Patricio yang tampil baik di partai Final dinihari tadi.

AS Roma bukan tanpa perlawanan, di menit 66 satu peluang emas berhasil mereka dapati lewat percobaan serangan, sayang sepakan Zaniolo belum menemui sasaran. Berlanjut pada menit ke-74, Peluang wakil Italia tersebut hampir menggandakan keunggulannya. Namun lagi-lagi sepakan Oliveira melambung di atas mistar gawang.

Jelang menit-menit akhir pertandingan, Roma mencoba mempercepat tempo permainan. Peluang lalu didapat pada menit ke-86. Sayang, tembakan Lorenzo Pellegrini dapat ditepis kiper Feyenoord, Justin Bijlow. Roma pun menjaga keunggulan hingga akhir laga.

Dengan hasil tersebut AS Roma berhasil mengakhiri puasa gelar mereka dengan menjuarai kompetisi Liga Konferensi Eropa musim 2021/2022. Sementara itu sang arsitek Jose Mourinho mencatatkan sejarah dengan menjadi pelatih pertama yang mampu menjuarai 3 ajang Liga Eropa berbeda.

Susunan Pemain AS Roma vs Feyenoord

AS Roma (4-3-2-1) : Rui Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Karsdorp (Vina 89), Cristante, Pellegrini, Mkhitaryan (Oliveira 17), Zalewski (Spinazzola 67); Zaniolo (Veretout 67), Abraham (Shomurodov 89) | Pelatih: Jose Mourinho

Feyenoord (4-3-3) : Bijlow; Geertruida, Trauner (Pedersen 74), Senesi, Malacia (Jahanbakhsh 89); Aursnen, Orkun Kokcu (Walemark 88); Nelson (Linssen 74), Til (Toornstra 59), Sinisterra; Dessers | Pelatih: Arne Slot

Peter Nawa Nawa

Penggila sepakbola yang tidak bisa bermain bola, tapi cukup lihay dalam menulis berita bola