NOBARTV NEWS – Tidak seperti juniornya yang harus karantina di hotel setibanya di Korea Selatan, Timnas U-23 justru langsung berlatih di lapangan terbuka. Di awal-awal kedatangan Ronaldo Kwateh saat itu, mereka terpaksa mengikuti latihan fisik serta mental di hotel tempat mereka menginap.
Skuad Timnas Indonesia U-23 sudah tiba di Korea sejak 16 April kemarin. Mereka sudah menerima asupan materi langsung dari Shin Tae-Yong. Bertempat di kota kelahiran Shin Tae-Yong, kabupaten Yeongdeok, Ia (STY) memokuskan anak asuhnya untuk memulihkan fisiknya terlebih dahulu.
Perjalanan yang cukup lama membuat Shin Tae-Yong belum memberikan materi khusus berupa taktik kepada anak asuhnya tersebut.
“Para pemain berangkat dari Jakarta, Jumat malam. Sampai Korea Selatan pada Sabtu pagi hari, lalu perjalanan jauh dari Incheon ke Yeongdeok sekitar empat jam,” jelas Shin Tae-Yong.
Menurut Shin, usai menjalani liga bersama klub masing-masing, pemain memiliki waktu istirahat yang cukup lama. Sehingga ia ingin mengembalikan kebugaran para pemainnya.
“Karena seusai liga, para pemain sudah istirahat cukup lama, maka pekan ini fokus membuat fisik dasar para pemain. Pastinya nanti ada latihan seperti biasa,” jelas Shin.
Skuad Timnas U-23 saat ini berjumlah 25 orang. 20 pemain adalah mereka yang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta lalu terbang ke Korea Selatan. Sedangkan 5 di antaranya adalah pemain Timnas U-19 yang ditahan Shin Tae-Yong untuk bergabung bersama seniornya di Timnas U-23.
Lima pemain yang dipromosikan ke Timnas U-23 adalah Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Cahya Supriadi, dan Kakang Rudianto.
Adapun pemain yang belum bergabung adalah mereka yang berkarir di luar negeri. Mereka adalah Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Pratama Arhan.
Kurang dari satu bulan lagi, jumlah pemain yang mengikuti pemusatan latihan di Korea Selatan ini akan menyusut – sehingga hanya tersisa pemain inti yang akan dibawa ke Vietnam. Di SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 tergabung di grup A bersama tuan rumah Vietnam, Myanmar, Timor-Leste, dan Philipina.
