NOBARTV NEWS – Klub Slovakia, FK Senica disebut memiliki hutang menumpuk yang menimbulkan krisis di tubuh klub. Tim yang dibela Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman tak mampu bayar gaji pemain dan kemungkinan besar akan bangkrut dalam waktu dekat.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana nasib Egy Maulana Vikri ke depannya? Seperti yang diketahui, kontrak Egy untuk Senica baru berjalan sebentar – belum satu tahun sejak kedatangannya pada 30 Agustus tahun lalu.
Berbeda dengan Witan Sulaeman. Untuk Witan, pemain kelahiran Palu itu hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub Polandia, Lechia Gdansk.
Kondisi klub tersebut membuat banyak orang meragukan karir Egy Maulana Vikri untuk ke depannya.
Namun ternyata, hutang yang saat ini diemban Senica sudah dimulai sejak kepemilikan sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Asosiasi Pemain Profesional di Slovakia atau UFP. Menurut sang presiden, Jan Mucha, krisis keuangan klub dimulai sejak pemilik sebelumnya yang berasal dari Venezuela.
“Situasi di FK Senica sangat buruk. Ini bukan hal baru, kita semua tahu itu. Senica telah lama mendorong beban pemilik sebelumnya. Masalah di klub dimulai pada masa pemilik Venezuela, berlanjut ke pemilik lain,” jelas Juan Mucha.
Untuk berganti kepemilikan pun rasanya akan mustahil untuk terwujud. Sebab, pemilik baru berikutnya akan menanggung beban hutang yang sudah diwariskan oleh pemilik sebelumnya. Jan Mucha menyebut Senica saat ini sulit sekali untuk tertolong.
“Jelas tidak ada yang membuat minat untuk mengambil alih kepemimpinan saat ini karena mewarisi hutang besar. Pemain dan karyawan klub lain membayar mahal hal itu,”
Kondisi mengkhawatirkan ini membuat banyak orang meragukan masa depan Egy di klub yang berjuluk Zahoraci itu. Egy disarankan untuk segera mencari klub lain agar tidak ikut terdampak dari krisis finansial yang tengah dihadapi klub.
Sebelumnya, Direktur Teknik Senica, David Balda memundurkan diri dari manajemen Senica. Begitu juga dengan kiper utamanya, Henrich Ravas.
Bahkan sebelumnya, ada dua pemain lainnya yang memutuskan diri untuk pergi dari klub. Keduanya adalah Elvis Sukisa Mashike dan Kris Twardek.
Krisis keuangan diperkirakan menjadi alasan utama mereka pergi mencari klub baru.
Saat ini, Senica tengah berusaha untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Slovakia. Egy Maulana Vikri dkk harus melewati babak play off dan bertengger setidak-tidaknya di posisi 1, 2, 3, atau 4 klasemen akhir agar terhindar dari jurang degradasi.
Di laga sebelumnya, Senica telan kekalahan telak 3 – 0 atas Spartak Trnava di leg pertama semifinal Piala Slovakia. Kekalahan itu membuat peluang Senica untuk mendapatkan trofi di akhir musim ini sangatlah tipis.
Sungguh sial bagi Senica. Harus berjuang mati-matian bertahan di liga utama, peluang mendapatkan trofi hampir mustahil didapatkan, dan kini ditambah dengan krisis keuangan yang tak tentu kapan akan berakhir.
