NOBARTV NEWS – Shin Tae-Yong lewat PSSI telah memanggil 29 nama pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan jelang digelarnya SEA Games 2021. Dua di antaranya adalah kiper yang bermain di klub yang sama Persebaya Surabaya. Layakkah sebuah tim nasional memanggil keduanya secara bersamaan?
Dua nama tersebut adalah Ernando Ari dan Andhika Ramadhani. Andhika Ramadhani saat ini berusia 23 tahun. Berarti, ini adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan olehnya karena bisa jadi SEA Games tahun ini adalah kesempatan terakhirnya untuk bermain di kompetisi tersebut.
Sedangkan Ari, saat ini usianya baru menginjak 20 tahun. Ia masih berkesempatan untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia untuk pagelaran SEA Games berikutnya.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah layakkah sebuah tim nasional untuk memanggil dua kiper sekaligus dari satu klub yang sama? Mengingat peran penjaga gawang sangatlah krusial dan penting dalam sebuah tim. Beda halnya dengan posisi lainnya.
Jika yang dipanggil adalah dua bek, dua gelandang, atau dua penyerang sepertinya masih sangatlah wajar. Bagaimana jika kedua kiper tersebut adalah kiper utama klub dan pelapisnya?
Namun ternyata hal itu tidak berpengaruh untuk klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Pasalnya, kompetisi BRI Liga 1 musim depan akan dimulai pada bulan Juli mendatang. Sedangkan SEA Games 2021 akan digelar pada pertengahan April 2022.
“(Kompetisi) kami rencanakan dengan jadwal mulai pada Juli. Dalam program yang telah kami komunikasikan dengan PT LIB, yang tentu akan diputuskan bersama-sama dan juga melalui kongres PSSI pada Mei 2022,” ujar Sekertaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi akhir Maret lalu.
Pemanggilan dua kiper sekaligus membuat Persebaya Surabaya menjadi tim dengan sumbangan terbanyak untuk Timnas Indonesia. Sebelumnya, mereka (Persebaya) juga menyumbangkan banyak pemain di turnamen AFF tahun lalu.
Kini, selain nama Ernando Ari dan Andhika Ramadhani, juga ada nama Rizky Ridho (bek), Koko Ari (bek), Marselino Ferdinan (gelandang), dan dua pemain yang baru saja hengkang ke Persib Bandung, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.
