Timnas Indonesia

Sempat Diisukan Bangkrut, FK Senica Mulai Gaji Pemainnya Termasuk Egy Maulana Vikri



Sempat Diisukan Bangkrut, FK Senica Mulai Gaji Pemainnya Termasuk Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri

NOBARTV NEWS – Klub kontestan , FK Senica tengah mengalami krisis finansial sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu membuat pihak klub menunggak gaji pemainnya hingga beberapa bulan lamanya.

Rumor ini bukan isapan jempol belaka. Eks direktur teknik Senica, David Balda pernah mengungkapkannya dalam sebuah wawancara.

David Balda blak-blakan menyebut Senica tengah terlilit hutang serius. Ia juga mengungkapkan jika klub sudah mulai membayar hutang-hutangnya berkat uang yang didapatkannya dari penampilan Egy dan Witan.

Maksudnya, cuplikan video Egy dan Witan kerapkali diupload di media sosial Senica. Berbekal banyaknya penonton dari Indonesia, Senica memonetisasi video-video tersebut untuk menghasilkan uang.

Terlepas dari hal itu, belum jelas alasan David Balda memutuskan untuk keluar dari menajemen FK Senica. Beberapa netizen Indonesia mengira-ngira krisis klub membuatnya pergi meninggalkan Senica.

Baca Juga:  Oktafianus Fernando Bicara soal Hujatan Netizen pada Marselino Ferdinan usai Piala Asia U-23

Kabar baiknya, sejak akhir bulan Maret kemarin, manajemen mencapai kata sepakat dengan para pemain mengenai tunggakan gaji. Meski tidak semua pemain akan mendapat gaji full, tapi setidaknya sudah ada jalan keluar yang baik daripada tidak membayarnya sama sekali.

Sebelumnya, beberapa pemain Senica sempat menolak untuk bermain disebabkan masalah gaji tersebut. Namun beriring waktu, akhirnya Senica mampu membayar kewajibannya.

Senada dengan hal itu, kapten Senica menyambut gembira i'tikad baik dari klubnya.

“Sebagian sudah dibayarkan. Ini jadi suntikan buat kami. Pun, kami setuju main lawan Moravice. Satu langkah kecil, namun masih ada lagi di depan. Saya rasa, pemilik akan muncul ke publik di pekan depan untuk memberikan penjelasan,” jelas kapten FK Senica, Piroska.

Hutang Senica saat ini berjumlah 1 juta euro. Angka tersebut sebetulnya terbilang sangat sedikit jika dibanding dengan klub-klub profesional Eropa – bahkan Indonesia.

Baca Juga:  Termasuk Arab Saudi, 2 Negara Timur Tengah Ini Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Jika dikonversi menjadi rupiah, nilainya hanya 15,7 miliar rupiah saja. Tetapi bagi klub Eropa timur yang bisa dibilang belum memiliki pemasukan besar – seperti halnya klub Indonesia, angka tersebut sangatlah besar.

Semoga dengan dibayarnya gaji tersebut membuat performa anak asuh Pavel Sustr semakin membaik. Terlebih untuk saat ini mereka tengah berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi Liga Slovakia.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid