NOBARTV NEWS – Perburuan Tokyo Verdy tidak terhenti sampai Pratama Arhan saja. Dikabarkan, klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang itu akan memburu pemain Indonesia lainnya di akhir tahun ini.
Keputusan itu tak lepas dari menanjaknya popularitas klub tersebut. Tidak bisa dipungkiri, klub harus menghidupi seluruh aspek klub. Pemain, pelatih, manajemen, infrastuktur, dan lain sebagainya. Popularitas itu bisa menjadi salah satu pemasukan klub.
Hal tersebut pernah dilakukan oleh David Balda ketika masih menjabat sebagai direktur teknik FK Senica. FK Senica menghasilkan pundi-pundi uang berkat popularitas yang didapatkannya karena memiliki dua pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Bahkan, pemasukan keduanya (dari penonton Egy dan Witan) bisa membayar hutang yang ditanggung klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Slovakia itu.
Maka daripada itu, Verdy ingin menghadirkan Pratama Arhan yang lain di klub tersebut. Verdy memiliki rencana untuk merekrut pemain Indonesia pada akhir tahun ini.
Beberapa hari setelah Arhan diresmikan, banyak perusahaan yang ingin menjalin kerjasama dengan Verdy. Bahkan untuk pribadi Arhan sendiri, ia dikontrak oleh perusahaan elektronik LG sebagai brand ambassador LG Indonesia.
Terlepas dari hal itu, kita patut berbangga karena akan ada pemain lainnya yang merumput di luar negeri.
“COVID-19 merupakan tantangan terbesar, tapi saya mau ekspedisi ke Indonesia pertengahan November nanti,” ujar General Manager Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri.
Pratama Arhan sendiri sudah menjalani latihan bersama rekan-rekan barunya. Hanya saja, ia belum sempat diturunkan pelatih Verdy dalam laga resmi klub. Termasuk dalam laga Tokyo Verdy kemarin ketika berhadapan dengan Montedio Yamagata dalam lanjutan J2 League.
Dalam laga tersebut, Verdy bermain sama kuat di markas tuan rumah Montevideo 3 – 3. Saat ini, Verdy masih berada di posisi 3 klasemen sementara J2 League. Sedangkan Montevideo tertahan di posisi 17.
Dari 6 laga yang sudah dijalani, Verdy sukses meraih 3 kemenangan, 3 kali imbang tanpa pernah menelan satu kali pun kekalahan.
