NOBARTV NEWS – Menjadi pesepakbola profesional adalah impian bagi setiap anak. Tidak hanya itu, bermain secara reguler menjadi nilai yang tak tergantikan bagi mereka. Apalagi jika ia masuk dalam skuad tim nasional, itu adalah akhir dari sebuah cita-citanya.
Namun, tidak mudah untuk mewujudkan itu semua. Apalagi jika ia tidak memiliki lingkungan yang cukup mendukung. Namun, ada satu yang mampu mengalahkannya : yakni kerja keras dan pantang menyerah.
Setiap pelatih memiliki daya pikatnya tersendiri. Ia juga memiliki kriteria – yang tidak mungkin sama dalam memilih pemain.
Saat ini, Shin Tae-Yong selaku pelatih Timnas Indonesia dikenal dengan sosok pekerja keras dan disiplin. Tentu, ketika ia memilih skuad Timnas Indonesia, ia tidak akan memilih pemain yang tak sesuai dengan visinya.
Jangan heran jika beberapa waktu lalu banyak pemain – yang, meski memiliki skill baik, tetap dicoret karena masalah kedisiplinan. Shin Tae-Yong paling kesal dengan tindakan indisipliner anak asuhnya. Kalau melakukan kesalahan di dalam lapangan, boleh lah. Tapi, jika merasa diri lebih baik lalu semena-mena melakukan tindakan yang bisa merugikan tim, pelatih asal Korea Selatan itu tak segan-segan membuangnya.
Skill bisa diperbaiki, attitude jika tidak dibuang bisa merambat kepada teman-temannya yang lain.
“Pertama, mereka tidak boleh gampang menyerah. Bakal dilihat kemauan tinggi mereka seperti apa, karena kita akan mempersiapkan tim untuk bermain di Piala Dunia, bukan liga,” jelas Shin Tae-Yong.
“Jadi harus kuat mental juga, postur tubuh juga, harus menjaga nutrisi dan makan banyak karena itu bisa menguatkan pemain, baru nanti kita bisa mendapatkan hasil yang baik untuk Piala Dunia mendatang,” tutupnya.
Sebelumnya, Shin Tae-Yong sempat dibuat kesal dengan aksi Asnawi Mangkualam ketika mengejek salah satu pemain Singapura ketika ia gagal mencetak gol. Sontak, hal itu membuat coach Shin geram. Ia bahkan tak segan-segan untuk mencoret nama Asnawi jika ia kembali melakukan hal yang sama.
