Timnas Indonesia

Ayah Khuwailid Mustafa Setuju Anaknya Bela Timnas Indonesia



Ayah Khuwailid Mustafa Setuju Anaknya Bela Timnas Indonesia
Khuwailid Mustafa

NOBARTV NEWS – Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani menanggapi sebuah komentar di akun instagramnya. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan ayah Khuwailid Mustafa terkait keinginan PSSI untuk membawanya ke Indonesia.

“Kan ada berita lama katanya STY (Shin Tae-yong) berminat dengan si Khuwailiid ini. Ya sudah, saya tanya bapaknya, gimana nih kalau misalnya pelatih tim nasional pingin anak lu, bapaknya sih sudah setuju, tinggal si anaknya ini, si Khuwailid-nya,” tulis Hasani.

Lampu hijau yang diberikan ayahnya tidak serta merta membuat sang pemain ikut setuju. Semua keputusan tetap ada pada Khuwailid.

Khuwailid kecil lahir di Aceh, Indonesia pada 29 Januari tahun 2000. Usianya saat ini 22 tahun. Khuwailid pindah ke Qatar di saat usianya menginjak 6 tahun. Di sana, ia berlatih di sekitaran rumahnya. Namun, siapa sangka, kini ia menjadi pemain top di Liga Qatar.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Khuwailid lebih serius menggeluti sepak bola ketika usianya menginjak 10 tahun. Ia bergabung dengan akademi Aspire. Tak lama di Aspire, Khuwailid pindah ke Al-Duhail.

Sedikit demi sedikit, performa Khuwailid menanjak pasti. Ia bermain di Al-Duhail hingga musim 2020/2021. Selama di Al-Duhail, Khuwailid merasakan beberapa gelar. Ia menjuarai Liga Qatar U-23 bersama Al-Duhail U-23. Ia juga pernah mengangkat trofi Liga Qatar pada musim 2019/2020.

Pada musim 2020/2021, Khuwailid mencoba peruntungan lain dengan pindah ke klub Qatar lainnya, Qatar SC.

PSSI kepincut dengan kemampuan olah bola yang dimiliki Khuwailid. Apalagi, dengan posisinya yakni gelandang tengah, dirinya bisa diproyeksikan untuk bertandem dengan nama-nama beken seperti Marselino Ferdinan atau pemain senior Ricky Kambuaya.

Namun, seperti yang sudah dikemukakan ayahnya, keputusan mutlak tetap pada Khuwailid seorang. Kita, sebagai rakyat Indonesia sangat berharap talenta muda itu menjadi bagian dari . Namun, jika nanti Khuwailid memilih untuk membela Timnas Qatar, maka itu adalah haknya dan kita tak boleh mencaci atau menganggapnya tidak mencintai tanah leluhurnya.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid