NOBARTV NEWS – Keputusan Shin Tae-Yong untuk mendatangkan pemain naturalisasi sempat menimbulkan tanda tanya. Apalagi, pemain yang masuk radar Shin Tae-Yong bukanlah pemain dengan tipikal penyerang. Padahal, Timnas Indonesia sangat membutuhkan pemain dengan posisi tersebut.
Pada periode sebelumnya, PSSI sudah melakukan naturalisasi pemain dengan posisi striker. Sayang, banyak di antara mereka agal membuktikan diri – bahkan berakhir dengan status pemain naturalisasi tanpa mencicipi laga resmi.
Hanya dua nama yang moncer pada posisi tersebut. Sayang, keduanya gagal bertahan dikarenakan usia yang sudah tidak produktif lagi. Mereka adalah Cristian Gonzales dan Beto Goncalves. Sisanya, harus berjuang mati-matian demi mendapatkan tempat di skuad Indonesia.
Beto Goncalves tercatat sudah mengemas 10 gol dari 12 laga yang sudah dijalaninya bersama Timnas Indonesia. Sedangkan Gonzales sukses mencetak 12 golnya dalam kurun waktu 5 tahun membela Indonesia.
Lalu, apa alasan pelatih asal Korea Selatan itu sehingga ia tidak berminat mendatangkan sosok striker – seperti yang dibutuhkan Indonesia saat ini?
Exco PSSI, Hasani Abdulgani membeberkan alasannya. Lewat kanal youtube R66 Media, Hasani berujar, “Jadi, Shin Tae-yong mengatakan begini ‘Saya membutuhkan pemain dengan kualitas yang saya mau, standar saya,”
“Dia mau yang berada di atas standarnya, tidak mau yang biasa-biasa. Belajar dari pengalaman-pengalaman dahulu,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-Yong hingga saat ini berhasil mendatangkan tiga nama pemain naturalisasi. Mereka adalah pemain keturunan yang saat ini membela klub kasta tertinggi Liga Eropa.
Mereka adalah Sandy Walsh (KV Mechelen), Jordi Amat (KAS Eupen), dan Shayne Pattynama (Viking FK).
Ada satu nama yang sedang diproses agar ia bisa membela Timnas Indonesia. Ia adalah Emil Audero. Seorang penjaga gawang kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat yang saat ini bermain untuk Sampdoria.
Sampdoria saat ini berkompetisi di kasta tertinggi Liga Italia atau Serie-A.
