NOBARTV NEWS – Sandy Walsh dan Jordi Amat menjadi dua nama yang hampir rampung untuk dinaturalisasi. Saat ini, dokumen keduanya sudah ada di tangan Menpora. Tinggal menunggu waktu saja untuk disahkan menjadi warga negara Indonesia.
Keputusan keduanya untuk membela Timnas Indonesia patut diacungi jempol. Terlebih untuk Sandy Walsh. Meski masih berusia muda, ia rela meninggalkan tawaran Republik Irlandia demi membela skuad Garuda.
Usut punya usut, ternyata Sandy Walsh sudah mendambakan diri untuk membela Timnas Indonesia sejak jauh hari.
Maka jangan heran jika ia sering kali mengunggah foto di media sosialnya dengan caption bendera Indonesia. Bahkan, kemarin ini Sandy menulis kata-kata berbahasa Jawa.
“Menang apik 💪 Yoh Iso Yoh”
Tulis Sandy Walsh disertai emoticon api.
Atas dasar kecintaannya, bahkan di postingan terakhirnya ia menulis battle of Indonesia. Caption itu ditulis sebagai keterangan dalam fotonya ketika ia berduel dengan Radja Nainggolan, salah satu pemain yang memiliki garis keturunan orang Indonesia juga. Postingan-postingan Sandy tak jauh dari keterangan berbau Indonesia.
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani membeberkan alasan kuat di balik keinginan Sandy membela Timnas Indonesia.
“Sandy Walsh (memilih Indonesia) kerena dia begitu cinta kepada kakeknya. Dia bertekad membela negara kakeknya sambil menunjukkan kepada saudaranya, Saya sekarang bermain untuk Indonesia,” ujar Hasani.
Nenek dan kakek Sandy asli dan lahir di Indonesia. Nenek Sandy lahir di Purworejo, sedangkan kakeknya adalah kelahiran Surabaya.
Kehadiran Sandy sangat diharapkan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti. Mengingat Indonesia akan tergabung dengan grup sulit di Kualifikasi Piala Asia, peran Sandy sangat dibutuhkan untuk menghadapi striker Yordania dan Kuwait yang memiliki tubuh yang jauh lebih besar.
Yang paling mengejutkan adalah ketika ia menolak tawaran Timnas Irlandia. Padahal, Republik Irlandia saat ini menempati peringkat 49 di rangking FIFA – terpaut jauh dengan tim yang ingin sekali dibelanya.
“Sandy sempat ditawari menjadi warga negara Irlandia, tetapi dia menolak dan lebih memilih Indonesia,” tutup Hasani Abdulgani.
