NOBARTV NEWS – PSSI resmi menunjuk nama Shayne Pattynama sebagai incaran barunya. Kelebihan Pattynama menjadi salah satu aspek penilaian yang diajukan Shin Tae-Yong. Bisa bermain di posisi bek maupun gelandang, kehadirannya bisa membuat pemain yang biasa menempati posisi tersebut tergusur.
Di klubnya, Pattynama sering dipasang sebagai bek sayap kiri. Namun, pemain yang memiliki darah Semarang itu bisa juga ditempatkan di posisi lainnya yakni sebagai gelandang.
Dengan multi posisi yang bisa ia perankan, maka Shin Tae-Yong memiliki opsi ketika terdapat pemain yang cidera ataupun akumulasi kartu.
Kabar buruknya, akan terjadi pencoretan pemain yang akan dilakukan Shin Tae-Yong. Satu nama yang terancam tercoret adalah bek sayap Persita Tangerang, Edo Febriansyah.
Edo kerap kali melakukan kesalahan yang membuat banyak suporter Timnas Indonesia meradang. Ketika final leg pertama AFF tahun lalu, Edo bertanggungjawab atas gol pertama Chanathip Songkrasin. Selain itu, penampilan buruknya di laga FIFA Matchday melawan Timor Leste menjadi sorotan banyak orang kala itu.
Anehnya, Shin Tae-Yong selalu memanggilnya dalam laga-laga resmi Timnas Indonesia.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto pernah memberikan komentarnya terkait performa Edo. Ia menyebut kualitas Edo belum sepatutnya disandingkan dengan Arhan.
Edo belum layak untuk disebut sebagai pelapis bek kiri yang kini membela klub Jepang, Tokyo Verdy itu. Dengan kehadiran Pattynama, Edo menjadi pemain yang santer tidak akan digunakan lagi.
“Terima kasih masukannya dan banyak pertimbangan dalam memilih pemain,” tulis Nova.
“Tetapi akan menjadi catatan pelatih soal penampilan semua pemain hari ini,” lanjut Nova.
Barangkali, disebabkan performa buruk Edo tersebut, Shin Tae-Yong merekomendasikan nama Pattynama sebagai calon pemain Timnas Indonesia.
Ia (Pattynama) bisa bermain di posisi yang sama. Juga bisa ditempatkan di posisi tengah (gelandang). Tapi yang lebih penting, ia adalah sosok sepadan untuk Pratama Arhan.
