NOBARTV NEWS – Brylian Aldama, pemain asal Indonesia yang baru saja dipecat klubnya, HNK Rijeka ungkap sisi lemah Timnas Indonesia. Brylian menyoroti dua hal penting yang menjadi titik lemah tersebut : mental dan teknik dasar.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Shin Tae-Yong. Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu ‘menyentil' pemain sekelas Timnas Indonesia yang masih gagal melakukan passing dengan benar. Shin Tae-Yong terheran-heran di awal kedatangannya di Indonesia.
“Memang kita kayak sudah ketinggalan jauh, dari segi mental, teknik dasar aja kita masih sering dikoreksi sama Coach Shin Tae-yong,” jelas Aldama.
Shin Tae-Yong juga menyoroti mental pemain Indonesia yang masih rendah. Mudah jatuh dan rentan redup ketika melakoni pertandingan.
“Bahkan kemarin Shin Tae-yong juga bilang passing-nya orang Indonesia masih kurang, mentalnya masih kurang,”
Tidak sekadar mengkritik saja, Aldama juga mengutarakan hal itu pun terjadi (kesalahan) pada dirinya juga.
“Yang dibilang Shin Tae-yong itu memang benar, kadang kita passing aja masih salah. Itu kan balik lagi ke tiap pemain, kita harus benar-benar benahin basic-nya,” tutup Aldama.
Aldama menegaskan jam terbang menjadi faktor utama seorang pemain sepak bola dalam mengasah mentalnya. Semakin sering diberi kesempatan bermain, maka mentalitas itu akan terbentuk sendiri.
Apalagi jika ia (pemain) terbiasa menghadapi tim besar dengan atmosfir yang luar biasa. Maka ketegangan yang biasanya terjadi akan berangsur hilang.
Menghadapi pemain berkualitas, postur besar juga menjadi bagian dari ‘asah mental' yang dimaksud oleh Aldama.
Aldama berharap agar kelak Timnas Indonesia bisa berbuat lebih banyak sehingga mampu berbicara di kompetisi tertinggi di dunia.
Adapun Brylian Aldama baru saja mengalami masa pahit dalam hidupnya. Gara-gara pemulihan cidera yang cukup lama, HNK Rijeka memutus kontrak mantan pemain Garuda Select itu.
Aldama sempat dipinjamkan ke klub kasta ketiga Liga Kroasia, NK Pomorac 1921. Sekembalinya dari masa peminjaman, HNK Rijeka memutus kontrak mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Dikabarkan, ia akan kembali ke Indonesia untuk memperkuat salah satu klub kontestan BRI Liga 1.
