Timnas Indonesia

Sumbang Banyak Pemain untuk Timnas Indonesia, Presiden Persebaya Bangga Sekaligus Merasa Dirugikan



Sumbang Banyak Pemain untuk Timnas Indonesia, Presiden Persebaya Bangga Sekaligus Merasa Dirugikan
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda

NOBARTV NEWS – Persebaya Surabaya menjadi tim penyumbang pemain terbanyak untuk . Hal tersebut membuat bangga manajemen Persebaya. Namun, di satu sisi mereka pun merasa dirugikan karena Liga 1 yang juga masih berjalan.

Di saat Timnas Indonesia memainkan laga FIFA Matchday, di saat itu pula liga domestik berjalan. Seharusnya, ketika jeda internasional diberlakukan, liga tersebut diberhentikan untuk sementara. Mengingat pemain di suatu klub tidak mungkin membela dua tim dalam waktu yang berdekatan.

PSSI belum mampu mencontoh federasi sepakbola negara lain. Ketika jeda internasional, seharusnya sebuah federasi lebih memfokuskan diri untuk penampilan timnas negaranya. Sehingga, setiap kegiatan atau turnamen yang sedang berlangsung saat itu dihentikan sementara.

Hal tersebut bertujuan untuk memanajemen waktu pemain yang dipanggil timnas ketika membela negaranya. Sebab, tidak mungkin seorang pemain yang sedang membela klub tiba-tiba dipanggil begitu saja untuk membela negaranya. Mereka butuh jeda untuk mempersiapkan diri dalam pemusatan latihan. Tidak ada yang instan secara tiba-tiba.

Baca Juga:  Resmi: Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Liga Premier Inggris!

Masalah ini dialami oleh salah satu tim Liga 1, Persebaya Surabaya. Saat ini, sedang berjalan berbarengan dengan agenda Timnas Indonesia. Sehingga, pemain-pemain Persebaya Surabaya yang dipanggil PSSI untuk membela negaranya otomatis tidak bisa memperkuat klub yang dibelanya. Hal ini tentu merugikan pihak klub yang memiliki jadwal lebih padat daripada agenda tim nasionalnya.

Pemain-pemain Persebaya Surabaya yang saat ini dipanggil membela Timnas Indonesia adalah Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Ernando Ari, Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho. Nama-nama tersebut memiliki kontribusi penting untuk klubnya namun gagal dimanfaatkan karena jadwal yang berbenturan.

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menanggapi hal tersebut dengan kekhawatiran. “Kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnas. Di sisi lain, kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak.” Jelasnya.

Baca Juga:  Pelatih Guinea U23 Ungkap Masalah Timnya Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Mengingat bulan Februari mendatang Timnas Indonesia memiliki agenda lain yakni mengikuti turnamen U-23, bukan tidak mungkin Persebaya Surabaya akan kembali kehilangan pemain andalannya. Hanya Ricky Kambuaya yang kemungkinan besar tidak dibawa ke Kamboja disebabkan faktor usia.

“Harus ada jalan keluar lebih baik mengenai masalah fundamental sistem sepak bola di negara kita ini.” Tutup Azrul Ananda.

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid