NOBARTV NEWS Eks Gubernur Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakin Pramono bisa menjadi Gubernur Jakarta yang lebih baik dibanding dirinya. Ahok yang menjadi orang nomor 1 di Jakarta kurun waktu 2014-2017 itu yakin karena ia tahu betul kapasitas seorang Pramono Anung.
Ahok tak segan-segan mengatakan jika Pramono akan lebih lembut dibanding dirinya ketika menjadi gubernur dulu. Sehingga, resistensi dalam pelaksanaan program akan dapat diminimalisir.
Ketika Ahok masih memimpin di Jakarta, baik saat menjadi Wakil Gubernur maupun Gubernur, ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan tak segan-segan meluapkan emosinya jika ada yang kurang pas menurutnya. Hal ini lah yang membuat Ahok banyak dicintai oleh warga Jakarta namun di saat bersamaan juga dibenci oleh banyak warga Jakarta.
Kepribadian Ahok yang ceplas-ceplos ini pula yang menjadi batu sandungannya saat mencalonkan diri kembali pada Pilkada Jakarta 2017. Ia tersangkut oleh ucapannya sendiri saat membicarakan tentang surat Al-Ma’idah.
Pada akhirnya, Ahok bukan hanya harus menerima kekalahan dari Anies Baswedan tapi juga harus mendekam di penjara karena didakwa melakukan penistaan agama.
Pada Pilkada serentak 2024 Ahok santer diisukan akan maju kembali bertarung. Spekulasi pertama mengatakan Ahok akan turun di Pilgub Jakarta. Sedangkan spekulasi lain menginformasikan Ahok akan diturunkan di Sumatera Utara.
Namun, pada akhirnya PDIP mengusung Pramono Anung di Jakarta dan Edy Rahmayadi di Sumatera Utara. Ahok ditugasi oleh partai untuk membantu pemenangan 2 kader PDIP di 2 provinsi strategis tersebut.
Ahok: Pramono Lebih Lembut Ketimbang Saya
Dilansir suara.com, Ahok memaparkan gubernur Jakarta selanjutnya nanti harus bisa melayani warganya secara menyeluruh. Ia pun meyakini Pramono Anung adalah sosok yang tepat dan mampu melakukannya dengan baik.
“Dia (Pramono) bisa lah. Beliau lama di politik kok. Saya kenal beliau lama. Kalau saya sangat yakin Pak Pramono itu bisa kerjakan. Dan bahkan akan lebih soft dari pada saya,” ujar Ahok di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (9/9/2024).
Ahok menyebutkan salah satu keunggulan Pramono Anung dibanding dirinya adalah kepandaian menahan emosi. Ahok mengakui jika dirinya sulit menahan emosi dalam berbagai kesempatan.
“Nah, kalau Pak Pramono ini, dia kerjakan semua kita sampaikan, dan dia lebih halus. Dan orangnya bisa, kalau saya kan kalau saya kesel, aku keluar nih marahnya nih. Nah, kalau Pak Pramono itu dia bisa, ya udah, saya kira jauh lebih baik. Akan jauh lebih sejuk Jakarta dengan Pak Pramono,” ujar Ahok lebih lanjut.
Apa yang disampaikan Ahok ini senada dengan sejumlah langkah strategis Pramono dalam menyambut Pilkada Jakarta. Salah satunya adalah memilih Cak Lontong sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano.
Sekretaris Kabinet itu mengaku memilih Cak Lontong sebagai Ketua Timses agar Pilkada Jakarta berjalan kondusif dan riang gembira. Ia tak ingin Pilkada 2024 ini menjadi Pilkada yang memecah belah warga Jakarta.
Disinggung terkait elektabilitas Pramono yang masih kecil Ahok menilai itu bukan masalah besar karena adanya media sosial.
“Dulu waktu saya sama Pak Jokowi juga rendah sekali dibandingkan dengan Pak Fauzi Bowo. Jauh banget. Pak Fauzi Bowo itu menang telak. Tapi kan Jakarta kan abis zaman sekarang, medsos itu gampang ya. Orang langsung pengen cari tahu siapa sih Pak Pramono. Dan sekarang nggak bisa bohong,” jelas Ahok.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: