Politik & Hukum

Dikabarkan Ingin Bertemu Anies Baswedan, RK: Bukan untuk Minta Dukungan



NOBARTV NEWS Ridwan Kamil (RK) sadar betul jalannya menuju kursi Gubernur DKI Jakarta tidak lah mudah. Meskipun didukung oleh belasan partai namun aroma kemenangan belum begitu akrab dengan RK-Suswono.

Sempat beberapa kali mendapatkan penolakan saat blusukan ke beberapa titik di Jakarta RK juga masih kesulitan membangun komunikasi dengan The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta yang jumlahnya tak bisa dianggap remeh secara elektoral.

Berbanding terbalik dengan kompetitornya, Pramono Anung dan Rano Karno yang mulai mendapatkan dukungan dari sejumlah elemen masyarakat. Bahkan Pramono-Rano telah membuat komitmen dengan The Jakmania seandainya nanti terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Padahal, Ridwan Kamil sudah rela melepaskan Jawa Barat tempat di mana ia sebenarnya bisa menang dengan mudah jika tetap bertarung di sana. Di Jawa Barat elektabilitas RK sudah melebihi 50 persen. Sedangkan di Jakarta elektabilitasnya masih di angka 13 persen.

Meskipun Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak jadi maju di Pilgub Jakarta ternyata RK masih menemui jalan terjal. Untuk itu, Eks Gubernur Jawa Barat itu perlu strategi jitu di sisa waktu yang ada. Apalagi pesaing kuatnya, Pramono Anung nampak mulai mendapatkan angin bagus untuk bertarung 27 November 2024 mendatang.

Temui Anies Bagian dari Strategi?

Nama Anies Baswedan meskipun tidak masuk sebagai kontestan pada Pilgub Jakarta namun masih cukup diperhitungkan daya tawar elektoralnya. Tak heran baik Ridwan Kamil maupun Pramono Anung berebut ceruk suara pemilih Anies agar bisa memudahkan langkah mereka memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta.

Pramono Anung sempat bertemu dengan Anies Baswedan beberapa waktu lalu pada saat Car Free Day (CFD) di Jakarta. Konon, pertemuan tersebut tidak disengaja baik oleh Pramono maupun Anies.

Ridwan Kamil nampaknya ingin melakukan hal serupa. Politisi Golkar itu sudah menyampaikan keinginannya bertemu dengan eks Gubernur Jakarta. Namun, ia menolak jika pertemuan itu bertujuan untuk meminta Anies mendukungnya.

“Saya menyampaikan pesan ingin bertemu dulu (dengan Anies), tidak melulu ujungnya meminta dukungan ya,” kata RK saat ditemui di Hutan Kota GBK, Jakarta Pusat pada Senin (16/9/2024).

RK mengatakan ingin bertemu dengan Anies Baswedan untuk berdiskusi dan saling tukar gagasan. Biar bagaimanapun Anies adalah mantan Gubernur Jakarta yang tahu betul permasalahan yang ada di Jakarta.

Suami dari Atalia Praratya itu mengaku ingin menimba ilmu pada Anies Baswedan. Ia juga menyampaikan keinginan bertemu dengan pemimpin-pemimpin Jakarta sebelumnya untuk memantapkan rancang bangun Jakarta jika nanti ia terpilih sebagai orang nomor 1 di Jakarta.

“Tapi lebih kami menghargai pemimpin-pemimpin Jakarta yang keilmuannya tentunya kami butuhkan jika kami terpilih,” ujar RK kepada awak media.

RK mengaku sudah membangun komunikasi dengan Anies Baswedan melalui pesan Whatsapp. Namun ia mengatakan saling berbalas pesan antara dirinya dengan Anies hanya sebatas pertemanan biasa. Keduanya belum membicarakan rencana pertemuan dalam rangka berdiskusi jelang Pilkada Jakarta.

Ia juga menjelaskan tak hanya mengirim pesan kepada Anies tapi juga kepada semua mantan Gubernur dengan tujuan ingin bersilaturahmi. Tak terkecuali ke Ahok yang notabene kader PDIP dan mengantarkan pasangan Pramono-Rano mendaftar ke KPU beberapa waktu lalu.

“Gini, saya menyampaikan pesan kepada seluruh mantan gubernur, kami ingin silaturahmi. Itu pesannya sama. Ke Pak Ahok begitu, saya dengar juga Pak Ahok merespons,” kata RK kepada awak media.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Dikabarkan Ingin Bertemu Anies Baswedan, RK: Bukan untuk Minta Dukungan yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.