NOBARTV NEWS Airin Rachmi Diany sekarang boleh jadi bisa bernafas lega pasca mendapat tiket untuk maju di Pilkada Banten, 27 November 2024 mendatang. Sayangnya, bukan Partai Golkar yang mengusung Airin melainkan PDI Perjuangan. Tak pelak Airin cukup emosional saat memberikan sambutan ketika PDIP resmi mengusung dirinya sebagai Calon Gubernur (Cagub) Banten berpasangan dengan Ade Sumardi.
Dalam acara deklarasi yang diselenggarakan pada Minggu (25/8/2024) kemarin eks Wali Kota Tangerang Selatan itu nampak berkaca-kaca mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan PDI Perjuangan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar PDIP yang masih mempercayai saya, memberikan dukungan untuk mengikuti kontestasi Pilkada Banten pada 27 November,” ungkap Airin di ICE BSD, Tangerang.
Airin juga mengungkapkan bahwa selama 2 tahun terakhir dia telah berusaha memenangkan Golkar di wilayah Banten. Tidak hanya untuk pemilihan legislatif (pileg) namun juga pemilihan presiden (pilpres) lalu Airin bahkan didaulat menjadi ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Banten.
Namun, ketika Airin membutuhkan dukungan justru Golkar dan Prabowo, dalam hal ini Koalisi Indonesia Maju (KIM), malah meninggalkan Airin sendirian. Padahal Airin memiliki elektabilitas yang sangat tinggi.
Hasil survei LSI pada bulan Juli lalu elektabilitas Airin mencapai 73 persen. Namun, KIM Plus malah lebih memilih Andra Soni yang elektabilitasnya sangat kecil.
Airin Rachmi sebenarnya hampir saja tidak mendapatkan tiket pencalonan. Namun, berkat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengurangi threshold atau ambang batas dukungan pencalonan kepala daerah, Airin bisa maju hanya dengan menggunakan PDIP sebagai kendaraannya.
“Saya tahu di ruangan ini banyak yang gelisah, khawatir, dan dilihat Allah yang tidak tidur. Dengan ujian yang saya rasakan betul, ada kemudahan. Kekuasaan adalah ujian, dan kita harus masuk dalam kekuasaan itu, dan ambil kekuasaan, karena dengan itu kita punya kewenangan untuk membuat Banten Maju Bersama,” ujarnya di hadapan relawan dan kader PDIP Banten.
Dukungan B.1-KWK dari PDIP sebagai syarat pencalonan pasangan Airin-Ade akan diberikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Mengapa Golkar Urung Mengusung Airin?
Saat disinggung terkait Golkar yang tak jadi mengusungnya Airin mengaku bisa memahami keputusan yang diambil DPP Golkar. Ia hanya berkata singkat “Terima kasih keluarga kuning,”.
Airin tak menampik peralihan Ketum Golkar dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia membuat ia kehilangan kesempatan didukung oleh partainya sendiri itu.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah mengkonfirmasi penarikan dukungan dari Golkar terhadap pencalonan Airin. Lebih lanjut lagi, Bupati Serang 2 periode itu juga menyampaikan dengan singkat alasan Golkar tak jadi mendukung kader terbaiknya itu.
“Saya malam kemarin dengan Bu Airin ke Ketum Bahlil, ada Pak Sekjen dan disampaikan bahwa rekomendasi, dengan berat hati, dan mohon maaf nggak bisa diberikan ke Bu Airin, SK belum diterima dengan pernyataan itu. Kami selaku kader harus memahami dan Ketum sampaikan ini buat keselamatan Partai Golkar,” ujar Ratu Tatu kepada awak media di ICE BSD, Tangerang, pada Minggu (25/8/2024).
Dari pernyataan Ketua DPD I Golkar Banten tersebut publik menjadi tahu bahwa jika Golkar tetap ngotot memberi dukungan ke Airin maka keselamatan Partai Golkar yang akan jadi taruhannya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: