NOBARTV NEWS Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tinggal menghitung hari. Jika tak ada aral melintang keduanya akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Meskipun masih sebulan lebih namun diskusi tentang komposisi kabinet Prabowo-Gibran mulai dibicarakan oleh banyak pihak. Apalagi sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju II sudah berpamitan pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebagai mitra kerja mereka.
Beberapa menteri yang sudah pamitan antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Santer dikabarkan nama-nama profesional tersebut tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Lantas siapa saja yang akan mengisi nama-nama pos menteri di kabinet Prabowo-Gibran nantinya? Apakah akan dihiasi oleh mayoritas wajah baru atau justru wajah-wajah lama?
Ketua Dewan Pembina Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Hashim Djojohadikusumo menyinggung perihal sosok-sosok yang akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran nantinya. Hal itu ia sampaikan saat mengikuti acara Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Salah satu yang disinggung oleh Kakak kandung Prabowo Subianto itu adalah terdapat 4 lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo nantinya. Namun, Hashim tidak menyebut siapa saja keempat alumni Taruna Nusantara yang akan menduduki pos menteri tersebut.
“Saya bisa katakan di Kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat mungkin. Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru dibentuk,” ungkap Hashim.
Hashim tidak akan membocorkan siapa saja nama-nama tersebut ke publik. Jangankan ke publik ke istrinya sendiri Hashim mengaku tidak membocorkannya sama sekali.
“Ke istri pun juga saya diam-diam, dia selalu siapa ya siapa ya,” ucap Hashim.
AHY Jadi Menko, Erick Thohir Terdepak?
Menilik pada klu yang diberikan oleh Hashim maka besar kemungkinan salah satu kandidat menteri yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebelum masuk Akademi Militer (Akmil) AHY adalah salah satu siswa berprestasi di SMA Taruna Nusantara. Ia bahkan menjadi lulusan terbaik di angkatannya.
Pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 lalu Partai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung Prabowo-Gibran. Menurut sejumlah pengamat Partai Demokrat memberikan kontribusi kemenangan yang cukup besar di Jawa Timur berkat SBY yang turun gunung.
Maka muncul spekulasi jika AHY akan menjadi salah satu Menteri Koordinator (Menko) pada kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
Ditemui di tempat terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Prabowo ingin membentuk kabinet yang berisi para ahli di bidangnya. Istilah ini populer dengan sebutan zacen kabinet.
“Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken cabinet, di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol, sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang,” ujar Muzani.
Selain nama-nama lama yang lanjut terdapat pula sejumlah menteri yang dikabarkan tidak akan digunakan lagi oleh Prabowo. Salah satunya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dalam sebuah kesempatan Erick mengaku sudah mengemas barang-barang yang ada di kantornya jelang berakhirnya masa jabatannya.
Apakah Erick Thohir benar-benar tidak akan masuk dalam jajaran menteri kabinet Prabowo-Gibran nantinya?
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: