Politik & Hukum

Profil Ridwan Kamil-Suswono: Diusung Koalisi Gemuk pada Pilkada Jakarta

TOPIK BERITA : NOBARTV NEWSPilkada JakartaRidwan KamilRKRK-SuswonoSuswono


NOBARTV NEWS Dinamika bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta pada akhirnya menemukan jawabannya. Ada banyak peristiwa dan kejutan politik yang terjadi. Pada akhirnya warga Jakarta akan dihadapkan pada 3 pasangan calon (paslon).

Pasangan calon pertama adalah Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh 12 gabungan partai politik. Hampir semua partai politik kecuali PDI Perjuangan dan Partai Buruh melabuhkan dukungan ke pasangan ini. 

Pasangan calon kedua berasal dari jalur independen atau non partai politik. Mereka adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Paslon ini sempat menuai polemik karena banyaknya warga Jakarta yang mengaku Kartu Tanda Penduduk (KTP)nya dicatut sebagai syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

Pasangan ketiga yang akan menjadi opsi pilihan bagi warga Jakarta adalah Pramono Anung-Rano Karno. Paslon ini diusung oleh PDI Perjuangan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan solo player di Pilkada Jakarta 2024.

Sebagai episentrum politik nasional Jakarta menjadi daerah yang sangat strategis dalam perhelatan Pilkada serentak 2024 ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di antara ketiga calon tersebut?

Sebelum mengarah ke sana ada baiknya pemilih mengetahui terlebih dahulu profil singkat dari ketiga paslon tersebut.

Profil Ridwan Kamil

Ridwan Kamil lahir di Bandung, Jawa Barat pada 4 Oktober 1971. Ia menikah dengan Atalia Praratya dan dikarunia 2 orang anak dan juga diketahui memiliki satu anak angkat.

Ridwan Kamil punya kemiripan dengan Pramono Anung, kompetitornya di Pilkada Jakarta, dalam bidang pendidikan. Keduanya sama-sama menempuh S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Jika Pramono mengambil jurusan S1 Teknik Pertambangan Ridwan Kamil mengambil jurusan S1 Teknik Arsitektur (1955).

RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, lalu melanjutkan studi S2 nya di Master of Urban Design, University of California, Berkeley (2001).

Setelah menyelesaikan S2 nya RK bekerja di sebuah firma arsitektur di Amerika Serikat sebelum kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di ITB.

Karir politiknya dimulai ketika Ridwan Kamil terpilih sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Kemudian ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 berpasangan dengan Uu Ruhzanul Ulum.

Ridwan Kamil menyadari bahwa jika ingin survive di dunia politik ia harus berpartai. Karena itulah RK akhirnya memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. 

Partai Golkar kemudian menugasi RK untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 meskipun peluang menang akan lebih besar jika RK melanjutkan periode keduanya di Jawa Barat.

Profil Suswono

Suswono lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 20 April 1959. Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan dari tingkat S1 hingga S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). 

Rekam jejak pendidikan Suswono, yaitu: S1 Sosial Ekonomi Peternakan (1984), S2 Manajemen Agribisnis (2004), dan S3 Manajemen Bisnis (2010).

Sebelum berkarir di dunia politik Suswono dikenal sebagai seorang akademisi tulen. Ia menjadi dosen di Universitas Ibn Khaldun Bogor sejak 1984-2022.

Karir politiknya dimulai ketika tahun 1999-2001 ia diangkat sebagai Tenaga Ahli Menteri Kehutanan dan Perkebunan. Lalu pada kurun waktu 2002-2004 Suswono terpilih sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS.

Suswono juga tercatat pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2004-2009. Puncak karir politiknya adalah ketika ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Pertanian periode 2009-2014.

Kini oleh 12 gabungan partai politik di Jakarta Suswono dipercayai sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Ridwan Kamil.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Profil Ridwan Kamil-Suswono: Diusung Koalisi Gemuk pada Pilkada Jakarta yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.