Politik & Hukum

Profil Dharma Pongrekun-Kun Wardana: Menolak Dianggap Calon Boneka



NOBARTV NEWS  Dinamika bursa calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta pada akhirnya menemukan jawabannya. Ada banyak peristiwa dan kejutan politik yang terjadi. Pada akhirnya warga Jakarta akan dihadapkan pada 3 pasangan calon (paslon).

Pasangan calon pertama adalah Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh 12 gabungan partai politik. Hampir semua partai politik kecuali PDI Perjuangan dan Partai Buruh melabuhkan dukungan ke pasangan ini. 

Pasangan calon kedua berasal dari jalur independen atau non partai politik. Mereka adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Paslon ini sempat menuai polemik karena banyaknya warga Jakarta yang mengaku Kartu Tanda Penduduk (KTP)nya dicatut sebagai syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

Pasangan ketiga yang akan menjadi opsi pilihan bagi warga Jakarta adalah Pramono Anung-Rano Karno. Paslon ini diusung oleh PDI Perjuangan. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut akan solo player di Pilkada Jakarta 2024.

Sebagai episentrum politik nasional Jakarta menjadi daerah yang sangat strategis dalam perhelatan Pilkada serentak 2024 ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang di antara ketiga calon tersebut?

Sebelum mengarah ke sana ada baiknya pemilih mengetahui terlebih dahulu profil singkat dari ketiga paslon tersebut.

Profil Dharma Pongrekun

Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Januari 1966. Sebelum pensiun ia menjaba sebagai Perwira Tinggi di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Dharma Pongrekun lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988. Setelah itu ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri pada 2002 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri pada 2014.

Ia tercatat pernah 2 kali mengikuti perkuliahan Magister, yaitu: S2 Manajemen, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006).

RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, lalu melanjutkan studi S2 nya di Master of Urban Design, University of California, Berkeley (2001).

Beberapa jabatan yang pernah ia embang di tubuh kepolisian antara lain: Karokorwas PPPNS Bareskrim Polri (2015), Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016), Karorenmin Bareskrim Polri (2016), Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018), Wakil Kepala BSSN (2019), Analisis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021), dan sejumlah jabatan tinggi lainnya.

Teranyar kini Dharma Pongrekun mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta melalui jalur independen. Ia berpasangan dengan Kun Wardana dan dinyatakan telah lolos persyaratan sebagai peserta Pilkada Jakarta 2024.

Profil Kun Wardana

Kun Wardana lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1969. Ia tercatat pernah kuliah di 3 universitas ternama di Indonesia, yaitu Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung.

Rekam jejak pendidikan Kun Wardana, yaitu: S1 Teknik Elektro Universitas Trisakti, S2 Teknik Universitas Indonesia, dan S3 Teknik Institut Teknologi Bandung.

Kun Wardana merupakan dosen tetap di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta. Dilansir dari antaranews.com, ia mengajar sejumlah mata kuliah seperti komunikasi multimedia, perencanaan analisis berbasis komputer, sistem kendali cerdas, dan sistem robotika,

Berbeda dengan Dharma Pongrekun yang baru menyentuh dunia politik akhir-akhir ini, Kun Wardana tercatat sudah berkecimpung di dunia politik terlebih dahulu.

Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Kebangsaan periode 2010-2015. Pada pemilu 2019 ia juga tercatat sebagai salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II.

Teranyar,  Kun Wardana kembali mencoba peruntungan di dunia politik dengan maju sebagai cawagub Jakarta melalui jalur independen.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Profil Dharma Pongrekun-Kun Wardana: Menolak Dianggap Calon Boneka yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.