NOBARTV NEWS Khofifah Indar Parawansa masih menjadi kandidat terkuat di Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur. Setidaknya ada 2 indikator yang menunjukkan hal tersebut, yaitu dukungan dari banyak partai politik (parpol) dan hasil survei. Dalam 2 aspek ini Khofifah tidak terkalahkan sama sekali.
Khofifah merupakan representasi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Timur. Koalisi yang menjadi kendaraan Prabowo-Gibran memenangkan pertarungan pada Pemilihan Presiden (pilpres) Februari lalu. Semua partai KIM sudah bersepakat mengusung Khofifah dan Emil Dardak sebagai satu paket pasangan calon (paslon) pada Pilgub Jawa Timur.
Sejumlah partai yang telah menyatakan dukungan kepada mantan Gubernur Jawa Timur itu antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). PKS, PPP, dan PSI menjadi partai non KIM yang menyatakan bergabung dengan poros Khofifah – Emil Dardak.
Praktis tinggal 3 parpol yang belum menyatakan dukungan apakah akan bergabung dengan poros Khofifah atau justru membuat poros sendiri. Mereka adalah PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai NasDem.
PDIP Siapkan Risma Lawan Khofifah
Jika memperhatikan komposisi poros-poros calon kepala daerah di berbagai tempat maka akan sering ditemukan kandidat yang diusung KIM mendapat perlawanan dari PDIP. Itu juga sepertinya akan berlaku di Jawa Timur.
Saat ini PDIP dikabarkan sedang mempersiapkan Tri Rismaharini, eks Wali Kota Surabaya, sebagai penantang utama Khofifah pada Pilgub Jatim November mendatang. Partai pemilik 21 kursi DPRD Jatim tersebut masih melakukan komunikasi intens dengan PKB untuk mengajukan paslon cagub-cawagub penantang Khofifah.
Jika poros PDIP dan PKB bisa terbentuk di Jawa Timur akankah ada harapan mengalahkan Khofifah – Emil Dardak?
3 Faktor Kekuatan Khofifah
Rasa-rasanya PDIP dan kawan-kawan harus menyiapkan strategi ekstra jika ingin mengalahkan Khofifah – Emil Dardak. Setidaknya pasangan ini memiliki 3 kekuatan utama yang dapat menjadi faktor penentu kemenangan pada Pilgub Jatim 2024.
1. Dukungan Presiden Terpilih
Khofifah merupakan representasi Prabowo Subianto di Jawa Timur. Pasalnya pada pilpres 2024 lalu Khofifah ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus Juru Kampanye Nasional (JKN).
Khofifah juga berhasil mengantarkan kemenangan telak untuk Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Dilansir dari suara.com, Jawa Timur menyumbang 16.716.603 suara dari total 96.214.961 suara nasional yang didapatkan pasangan 02 kala itu. Angka tersebut setara dengan 17 persen dari total seluruh suara yang didapatkan Prabowo-Gibran.
Tentu Prabowo akan mengerahkan segala sumber daya yang dimilikinya untuk membantu kemenangan Khofifah pada Pilgub Jatim nanti.
2. Muslimat NU
Di Jawa Timur Muslimat NU punya kekuatan akar rumput yang kuat. Hal ini diutarakan oleh Pengamat Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari. Menurutnya Muslimat NU akan membawa Khofifah menjadi Gubernur Jawa Timur untuk periode kedua.
“Bu Khofifah masih sulit dikalahkan pada Pilkada Jawa Timur karena memiliki kekuatan dari Muslimat NU. Suara Pak Prabowo dan Mas Gibran di Jawa Timur langsung melesat tinggi karena Muslimat luar biasa di Jawa Timur,” ujar Wawan.
3. Sebaran Suara Lebih Merata
Faktor Prabowo effect pada Khofifah diprediksi akan membuat sebaran suara Khofifah di Jawa Timur akan lebih merata. Hal ini yang tidak dimiliki oleh Risma. Perempuan yang tengah menjabat sebagai Menteri Sosial itu diprediksi kuat di sejumlah wilayah saja, seperti: Malang, Blitar, Kediri, Madiun, Trenggalek, Banyuwangi, dan Surabaya.
Mungkinkah Khofifah akan menang mudah pada Pilgub Jawa Timur mendatang?
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: