Heboh Reshuffle Kabinet! Bahlil Dikabarkan Jadi Menteri ESDM, Cek Faktanya!

NOBARTV NEWS Bahlil jadi Menteri ESDM? Jelang pergantian kekuasaan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto santer diisukan akan dilakukan reshuffle kabinet. Reshuffle tersebut bertujuan untuk menyesuaikan program kerja presiden terpilih mendatang. 

Sebelumnya Presiden Jokowi juga sudah melantik Wakil Menteri Pertanian yang merupakan orang dekat Prabowo. Kali ini isu pergantian kursi menteri menghampiri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Semacam upaya transisi ke pemerintahan baru. Benarkah demikian atau hanya isu liar biasa?

Kementerian ESDM adalah salah satu kementerian paling strategis. Kementerian inilah yang mengurusi pertambangan yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, posisi Menteri ESDM harus diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan berintegritas.

Saat ini posisi Menteri ESDM dipegang oleh Arifin Tasrif. Ia merupakan menteri dari kalangan independen dan tidak menjadi kader dari partai manapun. Akan tetapi, banyak pihak yang menilai Arifin Tasrif memiliki afiliasi dan kecenderungan ke PDIP.

Dalam beberapa kesempatan Arifin Tasrif terlihat memenuhi undangan PDIP. Ia menjadi satu dari sekian menteri yang dianggap punya kedekatan dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri. Beberapa menteri yang dimaksud antara lain Basuki Hadi Mulyono, Sri Mulyani, dan segelintir nama lainnya.

Bahkan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pernah ditegur DPR RI lantaran menyebut Menteri ESDM sebagai kader PDIP. Bahlil sendiri santer diberitakan akan menggantikan posisi Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Benarkah demikian? Mari kita cek faktanya!

Dibantah Istana

Pihak istana sudah membantah isu tersebut. Sejauh ini belum ada rencana reshuffle dalam waktu dekat. Termasuk isu yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di Ibu Kota Negara (IKN).

Sampai detik ini belum ada agenda isu reshuffle kabinet di IKN. Agenda Presiden Jokowi di IKN adalah melakukan pengecekan progres pembangunan, meresmikan sejumlah infrastruktur yang sudah jadi, dan sejumlah agenda kunjungan kerja biasa.

Dilansir dari bisnis.com, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendatangi Kantor Kementerian ESDM, pada Selasa (30/7). Kedatangan Sugeng untuk mengkonfirmasi kebenaran dari isu yang sedang beredar bahwa Menteri ESDM Arifin Tasrif akan digantikan oleh Bahlil Lahadalia.

“Udah dibantah oleh istana, kan, saya pun ke sini (ESDM) dalam rangka cari tahu itu,” ucap Sugeng di hadapan awak media.

Namun, Sugeng juga menegaskan bahwa pergantian menteri adalah hak prerogatif Presiden. Semua pihak harus menghormati hak prerogatif Presiden tersebut. Ia juga berharap apabila nantinya benar ada pergantian semoga didasarkan pada peningkatan kinerja bukan karena alasan politis.

“Sekali lagi, itu hak prerogatif presiden, kita nggak bisa nilai, presiden yang memutuskan, silakan. Sejauh itu memang dalam rangka meningkatkan kinerja, mencapai capaian tertentu ke depan ya mudah-mudahan bukan karena persoalan politik,” lanjut Sugeng.

Tanggapan Menteri ESDM dan Bahlil

Ditemui terpisah baik Arifin Tasrif maupun Bahlil kompak memberikan jawaban yang normatif. Saat ditemui awak media untuk menanyakan kebenaran isu tersebut Arifin Tasrif hanya menjawab singkat sambil berlalu.

“Ya, tunggu saja,” jawaban singkat Arifin.

Arifin lebih memilih mendoakan awak media yang mewawancarainya dari pada membahas isu pergantian dirinya.

“Ya, kalau benar kenapa (sambil ketawa kecil). Pokoknya kalian sehat-sehat saja,” tutur Arifin.

Adapun Bahlil juga memberikan jawaban yang tak kalah normatif. Ia menanggapi isu pergeseran dirinya yang sekarang menduduki posisi Menteri Investasi menjadi Menteri ESDM.

“Saya hari ini kerja di Kementerian Investasi, kan?” seloroh Bahlil di hadapan wartawan di Jakarta, Selasa (30/7).

Santer diberitakan jika Bahlil digeser menjadi Menteri ESDM maka yang akan menggantikannya sebagai Menteri Investasi adalah Rosan Roeslani. Rosan sebelumnya adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada pilpres 2024 lalu.