NOBARTV NEWS Prabowo Subianto beberapa bulan lagi akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Jika berjalan sesuai rencana maka Prabowo akan dilantik bersama Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang. Prabowo-Gibran telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia setelah berhasil keluar sebagai pemenang pada pilpres Februari lalu.
Prabowo-Gibran berhasil mendapatkan 58 persen suara nasional. Mengungguli dua pasangan calon (paslon) lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ada sejumlah isu yang menarik untuk diperhatikan ketika nanti Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Indonesia. Salah satunya adalah keberlanjutan Ibu Kota Negara (IKN) yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pihak meyakini Prabowo tak berniat serius melanjutkan IKN. Ia lebih ingin fokus menunaikan janji kampanyenya seperti pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia.
Akan tetapi, tidak sedikit juga pihak yang yakin bahwa Prabowo akan tetap melanjutkan dan mengawal pembangunan IKN. Salah satu yang yakin akan hal tersebut adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.
Prabowo presiden, investor asing serbu IKN
Bahkan Bahlil meyakini kira-kira sebulan pasca Prabowo resmi dilantik sebagai presiden nanti para investor asing akan berbondong-bondong menyerbu IKN. Ia memperkirakan investor asing akan masuk ke IKN pada November 2024 pasca Presiden Joko Widodo menyerahkan kepemimpinannya kepada Prabowo Subianto.
Ada 2 alasan yang membuat Bahlil begitu yakin dengan prediksinya. Pertama, sebentar lagi pembangunan IKN tahap 1 akan rampung. Di mana pada tahap ini pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan infrastruktur dasar IKN dan diperkirakan akan selesai pada November 2024.
Sampai saat ini memang belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN. Namun, Bahlil yakin ketika fasilitas penunjang dan infrastruktur dasar di IKN sudah rampung investor asing akan melirik bahkan menyerbu IKN untuk berinvestasi.
Pembangunan tahap 1 IKN yang sedang berlangsung saat ini seluruh dananya memang berasal dari dalam negeri, yaitu melalui skema Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit sudah hampir jadi, beberapa gedung untuk sarana-prasarana mendasar juga sudah hampir jadi, dan itu semua adalah investasi dari dalam negeri, dari PMDN,” ujar Bahlil Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung Parlemen, Senayan, pada awal Juli lalu.
Ketika ketersediaan air minum dapat terjamin, ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan persampahan dan air limbah, gedung-gedung sebagai sarana-prasarana dasar, hingga jalan lingkar utama sudah rampung maka IKN akan semakin menarik di mata investor.
Alasan kedua yang membuat prediksi Bahlil itu bisa terwujud adalah stabilitas politik pasca Prabowo dilantik. Saat ini investor jelas masih melihat dan mengamati stabilitas politik di masa transisi kekuasaan dari Presiden Jokowi ke presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Ketika semuanya berlangsung aman dan stabil investor asing diyakini akan lebih percaya dan merasa aman menanamkan modal yang mereka miliki di IKN.
Menarik untuk menantikan apakah prediksi Bahlil ini benar atau justru sebaliknya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: