Politik & Hukum

Mengenal Lebih Dekat Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI yang Wafat Saat Hendak Sholat Duha



NOBARTV NEWS Kabar duka datang dari Wakil Presiden (wapres) RI ke-9 Hamzah Haz yang wafat pada Rabu (24/7) kemarin. Kabar itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Benar, telah wafat Bapak Dr. Hamzah Haz, pagi ini pukul 09:30 WIB di kediaman beliau, Tegalan (Jakarta Timur),” ungkap Arwani sebagaimana dilansir dari tempo.co. Hamzah Haz wafat pada usia ke-84 tahun.

Dalam rangkaian takziyah turut hadir sejumlah tokoh, sahabat, dan kerabat Hamzah Haz. Di antara sejumlah tokoh besar yang hadir antara lain; Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI, Try Soetrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono, dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.

Profil Hamzah Haz

Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia merupakan putra dari H. Abdul Hadi Ahmad dan Hj Zainab. Pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah ia tempuh semua di Pontianak.

Awal karir seorang Hamzah Haz adalah sebagai wartawan pada surat kabar Bebas di Pontianak. Ia juga aktif sebagai Sekretaris Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ketapang periode 1960-1961.

Sebagai seorang NU tulen ketika mahasiswa Hamzah Haz tercatat pernah aktif berkecimpung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Hal inilah yang membuat Hamzah Haz semakin identik dengan NU yang notabene organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Karir politik

Karir politik Hamzah Haz dimulai sejak ia menjadi anggota aktif PMII. Di situlah ia belajar banyak berorganisasi dan berpolitik. Hamzah Haz diketahui pernah duduk sebagai anggota DPR RI.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) dalam kabinet Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Salah satu titik penting karir politik Hamzah Haz adalah ketika ia diamanahkan sebagai Ketua Umum (ketum) PPP. Ia memimpin partai berlambang Ka’bah ini cukup lama. Sejak rentang 1998-2007.

Pada tahun 2001 ketika Gus Dur turun dan Megawati naik menjadi presiden diselenggarakan pemilihan wakil presiden oleh para anggota DPR. Dan pada akhirnya Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia, periode 2001-2004. 

Dilansir dari laman ppp.or.id, wapres RI ke-9 ini memiliki 2 orang istri, yaitu Hj. Asmniyah dan Hj. Tini Kartini. Dari kedua istri tersebut Hamzah Haz dikarunia 12 anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. 

Hamzah Haz tercatat vakum dari dunia politik sejak tahun 2007 ketika ia digantikan sebagai ketum PPP oleh Suryadharma Ali. Praktis sejak itu Hamzah Haz sudah tidak aktif lagi di dunia politik. Namun di PPP ia tetap dianggap sebagai salah satu kader terbaik mereka.

Dilansir dari detik.com, menurut penuturan dari putra keempat Hamzah Haz, Wakil Presiden (wapres) RI ke-9 itu wafat saat hendak menunaikan shalat duha’. Biasanya saat akan beranjak shalat duha beliau akan berpegang pada lemari. Kuat dugaan beliau terjatuh ketika sedang akan berpegang untuk menunaikan shalat duha’.

Terima kasih untuk semua jasa-jasa dan kebaikanmu selama ini, Bapak Hamzah Haz. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi ganjaran yang setara dan menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya. 

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Mengenal Lebih Dekat Hamzah Haz, Wapres ke-9 RI yang Wafat Saat Hendak Sholat Duha yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Muhammad Izzuddin

Seorang penikmat nasi balap yang suka mengamati dan membicarakan politik dalam negeri. Kadang-kadang menganalisa, memprediksi, dan mencari hal menarik dari setiap peristiwa politik yang terjadi.