NOBARTV NEWS Wakil presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka, pada Selasa (16/7) 2024 telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Walikota Solo. Hal itu dikonfirmasi Gibran ketika ditemui awak media sesaat setelah menyerahkan surat pengunduran diri yang diserahkan langsung kepada DPRD Kota Solo.
Gibran akan dilantik bersama presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada 20 Oktober 2024 mendatang. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebelumnya menjabat Walikota Solo periode 2021-2026. Akan tetapi, pada pilpres 2024 kemarin ia terpilih menjadi wapres mendampingi Prabowo Subianto dengan raihan 58% suara nasional. Jauh mengungguli pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Selanjutnya tugas-tugas Walikota Solo akan dilaksanakan oleh Plt Walikota Solo, Teguh Prakosa. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Walikota Solo. Teguh juga turut mendampingi Gibran menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Gibran Tak Tinggal di Rumah Dinas
Sebagai wapres terpilih Gibran akan mendapatkan fasilitas rumah dinas yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rumah dinas tersebut sebelumnya telah ditempati oleh wapres-wapres terdahulu, seperti Boediono, Jusuf Kalla, hingga KH. Ma’ruf Amin.
Ketika ditanya apakah akan menempati rumah dinas tersebut pasca dilantik nanti, Gibran menjelaskan rencananya kepada awak media. “Kalau saya tidurnya masih di rumah pribadi tapi nanti di Jakarta rumdin (rumah dinas) sepertinya hanya saya pakai untuk menerima tamu,” kata Gibran di Balai Kota Solo.
Gibran tak menyebutkan alasan khusus mengapa ia enggan tinggal di rumah dinas wakil presiden. Menurut kakak Kaesang Pangarep itu, ia lebih nyaman tinggal di rumah sendiri meskipun belum tahu akan tinggal di kawasan mana nanti ketika sudah pindah ke Jakarta. Yang terpenting adalah ia bisa menjalankan tugas dan fungsi sebagai wapres nantinya selama 5 tahun ke depan.
“Saya di rumah sendiri saja” tutur Gibran sebagaimana dikutip kumparan.com.
“Lebih nyaman di rumah sendiri, enggak harus packing-packing,” imbuhnya di hadapan awak media.
Gibran juga menyampaikan rencananya pasca dilantik nanti. Sebagai pejabat yang lebih suka turun lapangan, ia akan lebih banyak menyambangi daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Saya banyak muter seluruh Indonesia, belajar belanja masalah yang ada, utamanya di 3T,” kata Gibran menjelaskan rencananya nanti.
Gibran memang dikenal lebih suka turun ke lapangan untuk menampung masalah. Meskipun berposisi sebagai wapres cara kerjanya diyakini tidak akan berubah. Terlebih dengan usia yang relatif masih muda Gibran diyakini akan sangat membantu kinerja Prabowo Subianto selama 5 tahun ke depan nanti.
Disinggung apakah akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Gibran tak memberikan jawaban pasti. Ia belum mengetahui progres pembangunan IKN sampai hari ini. Namun, apabila fasilitas yang terbangun belum memadai maka menurutnya tidak perlu terlalu dipaksakan untuk berkantor di IKN.
Gibran juga menegaskan akan mengawal pembangunan IKN bersama presiden terpilih. Biar bagaimana pun, IKN merupakan proyek raksasa yang telah memakan banyak biaya. Keberlanjutan pembangunan IKN harus dikawal agar pemerataan dapat diwujudkan utamanya di luar Pulau Jawa.
Dalam beberapa hari ke depan Gibran dan keluarga akan segera pindah ke Jakarta. Setelah tidak menjabat sebagai Wali Kota Solo lagi ia akan mempersiapkan diri jelang pelantikan pada Oktober mendatang.
Sebelumnya pelantikan direncanakan akan berlangsung di IKN. Namun sejumlah politisi Partai Gerindra menyatakan pelantikan akan tetap dilaksanakan di gedung MPR/DPR.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: