NOBARTV NEWS – Indra Sjafri memberikan pemaparannya terkait cara proses seleksi Timnas Indonesia U-17.
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini – tepatnya pada tanggal 10 Nopember hingga 2 Desember mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ajang sepakbola internasional bertajuk Piala Dunia U-17 2023. Oleh karena itu, skuad Timnas U-17 pun dipastikan sudah menginjakkan kakinya di ajang tersebut tanpa perlu mengikuti babak kualifikasi. Indonesia menjadi satu-satunya dari total 24 kontestan yang tidak perlu mengikuti kualifikasi untuk ajang itu.
Maka daripada itu, begitu skuad Garuda Asia (julukan Timnas Indonesia U-17) dipastikan akan mentas, berbagai persiapan pun dilakukan oleh PSSI. Salah satu agenda penting yang dilakukan PSSI adalah menggelar seleksi di berbagai kota se-Indonesia. Kabarnya, seleksi tersebut dilakukan di 12 kota. Adapun agenda lainnya adalah dengan memberlakukan pemusatan latihan yang sudah dilakukan sejak Senin 10 Juli kemarin.
Ya, dalam pemusatan latihan beberapa waktu lalu itu, PSSI telah memanggil 34 pemain yang terdiri dari 6 pemain keturunan dan sisanya lokal. Bahkan, hasil awal dari seleksi tersebut sudah diterima oleh PSSI. Hasilnya adalah Bima telah mencoret sembilan pemain. Enam dari sembilan pemain yang dicoret tersebut merupakan pemain keturunan. Berikutnya, dikabarkan bahwa PSSI sudah memanggil 10 pemain baru – yang di mana 6 di antara mereka adalah pemain keturunan.
Adapun untuk pemain yang sudah dan sedang melakukan seleksi itu, Indra menjelaskan sedikit tentang cara penilaian yang dilakukan oleh timnya. Mengingat seleksi pemain diikuti oleh banyak peserta dan dilakukan di berbagai tempat dengan tim penilai yang tak banyak, maka tim penyeleksi melakukannya dengan sistem mini gim.
Terkhusus untuk seleksi pemain Timnas U-17 di Makassar Minggu kemarin (30/07), tim penyeleksi yang dipimpin oleh Indra Sjafri menerapkan sistem mini gim 2×20 menit untuk menguji 200-an peserta seleksi. Sebelum para peserta diperbolehkan untuk mengikuti mini gim tersebut, mereka harus melalui beberapa seleksi seperti tinggi badan. Bagi yang memenuhi syarat, mereka pun diperbolehkan untuk ikut dalam mini gim tersebut.
“Sekarang metode seleksi memang kita hanya dua kali 20 menit kita lihat visualnya, tekniknya gimana, sentuhan pertama, kualitas passing. Kan dari situ kita lihat awalnya,” kata Indra Sjafri dilansir dari Bolasport.
“Kalau memang kualitas passing frist touch saja tidak bisa ya bagaimana mau diajak masuk tim World Cup. Saya lagi menunggu dari tim scouting tadi, tapi ada kalau tidak salah ada lima. Nama-namanya belum bisa kasihkan,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Indra Sjafri lagi, untuk tahap akhir dari proses seleksi tersebut, semuanya akan diserahkan kepada Bima Sakti selaku nahkoda Timnas Indonesia U-17. Pemain yang sesuai dengan game plan dan filosofinya lah yang berhak menjadi bagian dari skuad Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023 nanti.
“Nanti pemilihan terakhir kita serahkan ke Bima Sakti. Sesuai dengan game plan dan filosofi yang dia bangun,” ucapnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Harus cermat jangan ada titipan