NOBARTV NEWS Erick tuntut pembenahan, skuad Garuda akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang. Jelang laga penting itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Skuad Garuda untuk berbenah. Apa maksudnya?
Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 belum terhenti. Saat ini, anak asuh Patrick Kluivert itu masih berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga grup C. Dalam 10 pertandingan yang digelar di babak tersebut, Ivar Jenner dkk saat ini berada di peringkat keempat.
Sementara itu, untuk memastikan Tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 ini, skuad Garuda harus finis di peringkat pertama dan kedua klasemen akhir. Namun mengingat pertandingan menyisakan dua laga lagi, maka langkah yang paling masuk akal adalah dengan finis di peringkat ketiga atau keempat. Dengan finis di peringkat tiga atau empat, maka skuad Garuda akan melanjutkan perjuangannya lewat babak keempat.
Akan tetapi, di dua sisa laga itu, Rafael Struick dkk memiliki ujian yang cukup berat. Mereka akan berhadapan dengan Timnas China dan Jepang di pertandingan selanjutnya. Dalam pertandingan sebelumnya melawan dua tim ini, skuad Garuda yang saat itu dilatih Shin Tae-yong mengalami kekalahan. Mereka dibantai Jepang 0-4 dan dipermalukan China 2-1.
Atas dasar itu, demi target tersebut bisa dicapai, Erick Thohir – selaku Ketua umum PSSI beberapa waktu lalu mengumpulkan para ofisial Timnas Indonesia. Di kesempatan itu hadir pula Manajer Timnas Indonesia Sumardji. Erick pada kesempatan itu meminta skuad Garuda untuk berbenah demi meraih hasil yang maksimal.
“Siapa yang ingin ke Piala Dunia? Oh semua ya. Tapi saya juga ingin kita introspeksi diri. Standardisasi dalam pengelolaan tim itu tergantung dari posisi timnya. Sepakat ya?,” kata Erick dikutip dari sebuah video di akun media sosialnya.
“Yang mau saya sampaikan, kalau kita melihat dua tahun yang lalu. Pernah enggak kita Mimpi ke Piala Dunia? Kemarin [Indonesia] baru juara SEA Games sejak 32 tahun, tetapi selalu saya bilang kita punya komitmen buat program serius. Dan hasilnya ada, Timnas U-17, U-20, U-23, senior,” ucapnya menambahkan
“Dua tahun yang lalu standar kita enggak di sini. Mimpi kita belum sampai sini juga. Artinya apa? Karena kita punya mimpi besar dan standar kita berbeda. Yang Salah siapa? Enggak usah salah-salahan. Salahnya kita semua siapa yang suruh mimpinya Piala Dunia,” tegas Erick.
“Artinya apa? Kita mau set back atau kita mau moving forward. Kalau kita sebagai manusia tidak beradaptasi dengan perubahan. Itu kegagalan. Kita harus introspeksi, kita mau moving forward,” katanya memungkasi.
