NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Timor Leste U-22 meyebut permainan skuad Garuda mirip dengan cara bermain Timnas Korea Selatan.
Sebagaimana diketahui, pada Minggu 7 Mei kemarin, Timnas Indonesia U-22 berhadapan dengan Timnas Timor Leste U-22 dalam lanjutan grup A SEA Games 2023. Laga antara skuad Garuda dengan Timor Leste tersebut merupakan laga ketiga untuk kedua tim.
Sebelumnya, di dua laga awalnya, skuad Garuda selalu meraih kemenangan. Anak asuh Indra Sjafri itu menang atas Timnas Filipina U-22 tiga gol tanpa balas pada 29 April kemarin. Sedangkan di laga keduanya, Marselino Ferdinan dkk kembali menang telak atas Timnas Myanmar U-22 dengan skor yang lebih besar yaitu 5-0.
Sementara itu, sebelum jumpa Timnas Indonesia, anak asuh Park Soon Tae (pelatih Timnas Timor Leste U-22) mencatatkan satu kemenangan dan satu kali menelan kekalahan. Kekalahan tersebut dideritanya ketika berjumpa dengan Timnas Myanmar U-22. Menghadapi Myanmar U-22, skuad Timor Leste U-22 takluk dengan skor tipis 1-0. Tapi beruntunnya, di laga melawan Timnas Filipina U-22, skuad Timor Leste mengamuk. Tiga gol berhasil digelontorkan oleh negara kecil yang dulunya bagian dari NKRI (Negara Kedaulatan Republik Indonesia) itu.
Namun nasib sial diterima Timor Leste U-22 ketika jumpa skuad Garuda. Sempat membuat permainan Marselino Ferdinan sulit berkembang, namun pada akhirnya mereka tumbang juga. Ketika pertandingan babak pertama akan usai, striker muda asal PSM Makassar Ramadhan Sananta sukses membuka keran gol memanfaatkan umpan winger lincah asal Borneo FC Fajar Fathurrahman.
Di babak kedua, Fajar yang awalnya mencetak assist untuk gol Sananta juga menyumbang gol. Bukan satu, tapi dua gol sekaligus bersarang ke gawang Timnas Timor Leste U-22 berkat sepakan pemain tersebut. Dua gol tambahan dari Fajar membuat skuad Garuda menang telak 3-0.
Pasca laga, pelatih Timnas Timor Leste U-22 menyanjung penampilan anak asuh Indra Sjafri tersebut. Di kalimat pembuka, Park Son Tae mengaku sudah pernah bertemu dengan pelatih Timnas Indonesia senior Shin Tae-yong.
“Pertama ketemu dengan Shin Tae-yong, tapi di kompetisi ini saya jarang berkomunikasi dengan beliau,” ujar Park Son Tae seusai pertandingan.
“Tapi komunikasi itu terjadi saat saya masih di Korea Selatan dan komunikasi seperti biasa tanya kabar dan yang lainnya. Sebenarnya di sini saya ingin bisa bertemu dengan coach Shin Tae-yong,” kata Park menambahi.
Lebih lanjut, pelatih asal Korea Selatan itu menyebut permainan Timnas Indonesia serupa dengan Timnas Korea Selatan.
“Ingin bisa berdiskusi dan yang lainnya. Tetapi sayang sekali. Kalau dilihat warna permainan timnas Indonesia ini memang sedikit lebih ada warna Korea Selatan, sedikit ada powernya,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: