Jika Tak Layak, Erick Thohir Sebut FIFA Bisa Saja Kurangi Stadion untuk Piala Dunia U-20 2023

NOBARTV NEWS – Setelah melakukan rapat dengan Local Organizing Committee (LOC) Piala Dunia U-20 2023 terkait operation, safety and security kemarin, Erick Thohir menyebut FIFA mengancam akan mencoret dua stadion sebagai venue Piala Dunia U-20 2023.

Sebagaimana diketahui, pada Piala Dunia U-20 tahun ini, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. Oleh sebab itu, skuad Garuda muda sudah dipastikan lolos ke putaran final. Indonesia tidak perlu mengikuti seleksi seperti tim-tim asal Afrika, Eropa, Oceania, Concacaf, hingga sesama Asia.

Dari 24 kontestan Piala Dunia U-20, baru 20 tim yang sudah dinyatakan lolos. Adapun empat tim lainnya yang berasal dari Asia belum dipastikan. Karena kontestan asal Asia tersebut bakal diambil dari semi-finalis Piala Asia U-20 2023.

Namun sayangnya, tak lebih dari tiga bulan lagi, Erick Thohir mengungkapkan bahwa dua dari enam stadion (venue Piala Dunia U-20 2023) yang didaftarkan terancam dicoret FIFA. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah melakukan pertemuan dengan LOC atau Local Organising Committee Piala Dunia U-20 2023.

“Sejak kemarin, saya sudah melakukan rapat bersama LOC. Saya melihat update dari setiap divisi dan isu-isunya. Hari ini kami membahas terkait operation, safety, dan security. Dari hasil rapat operation, FIFA memberikan sejumlah catatan,” kata Erick Thohir.

Enam stadion yang sudah didaftarkan dan diinspeksi oleh FIFA adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Meski FIFA sudah mengecek kesiapan stadion tersebut sejak beberapa bulan lalu, namun Erick menyebut FIFA akan kembali memeriksa ulang. Pemeriksaan itu akan dilakukan pada pertengahan Maret ini yaitu di tanggal 21 sampai 27 Maret 2023.

Kata Erick lagi, dari hasil pertemuan dengan LOC itu, FIFA memberikan catatan penting yakni mereka memiliki hak untuk mencoret enam stadion yang didaftarkan menjadi empat. Bahkan, termasuk untuk lapangan latihannya. Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick tentu tak ingin hal itu terjadi.

“Ada catatan dari FIFA bahwa mereka bisa dan berhak mencoret dari enam stadion menjadi empat stadion dan juga lapangan latihan bisa dikurangi. Kami tidak ingin hal ini terjadi karena ada bagian kerja pemerintah pusat yang dihandle Kementerian PUPR dan juga peran sangat penting dari pemerintah daerah,” ujarnya menambahkan.

Dan sebelum FIFA mengecek ulang stadion tersebut, Erick mengaku akan melakukan hal (mengecek) tersebut lebih dulu.

“Sabtu, Minggu, Senin nanti saya akan datangi enam stadion dan saya akan minta perwakilan dari LOC, FIFA, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk turun bersama agar membenahi kekurangan stadion atau lapangan satu per satu. Masih ada waktu untuk memperbaiki dan ini menjadi komitmen dari kami, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan LOC,” ujarnya memungkasi.