NOBARTV NEWS – Beberapa waktu lalu, terjadi polemik terkait pemanggilan pemain ke TC Garuda muda. Polemik tersebut sempat memanas hingga membuat Shin Tae-yong dan Thomas Doll saling serang. Hal tersebut juga membuat eks bek Timnas Indonesia Hamka Hamzah berkomentar.
Sebagaimana diketahui, konflik antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong sempat memanas. Doll enggan melepas pemainnya ke TC Garuda muda sebab timnya Persija Jakarta masih sangat membutuhkan jasa mereka. Sementara itu, Shin Tae-yong sampai melapor ke PSSI dan Menpora untuk mendesak Persija agar mau melepas pemainnya.
Konflik tersebut memanas dan membuat kedua pelatih asing itu saling serang. Hingga pada akhirnya, Persija pun melepas 8 pemainnya sehingga kini hanya tersisa satu pemain yakni Muhammad Ferrari saja. Meski demikian, konflik tersebut sudah terlanjur menjadi konsumsi publik dan akan menjadi perbincangan hingga tahun-tahun ke depan.
Hal ini pun membuat Hamka Hamzah ikut berkomentar. Eks bek Timnas Indonesia itu menyebut konflik pemanggilan pemain saat ini tak pernah terjadi semasa ia aktif bermain untuk skuad Garuda. Hamka menyebut pemanggilan pemain dari klub ke tim nasional di masanya berjalan dan tertata dengan rapi.
Bahkan dulu, kata Hamka, semua kelompok umur tim nasional baik untuk senior maupun junior berjalan namun tak pernah ada gangguan. Ia juga tak ingin berkomentar lebih dalam terkait perseteruan antara pelatih Persija dan Timnas Indonesia itu.
“Saya nggak mau berkomentar dengan 2 pelatih hebat itu ya (Doll dan STY). Posisi saya sih zaman dahulu kan gak ada. Kompetisi sempat berjalan, junior juga berjalan, pemanggilan timnas berjalan, berjalan semuanya,” kata Hamka Hamzah.
“Kompetisi itu sesuai jadwal, jadi pemanggilan ke timnas benar-benar ditata, apalagi junior kan. Jadi tidak mengganggu klub saya itu sendiri. karena pemain junior sendiri sulit untuk menembus skuat inti,” tambah pemilik caps 32 bersama Timnas Indonesia itu.
“Tapi sekarang kita bisa lihat, pemain muda bisa cepat bersaing dengan pemain senior. Itu yang jadi permasalahn ketika ada pemanggilan. Dahulu kebanyakan masih memperdayakan pemain-pemain senior. Yang betul-betul paling kuat bersaing itu paling saya, Samsul (Arief), Saktiawan (Sinaga), Samsidar, gak banyak seperti sekarang.”
Hamka juga mengatakan di zamannya, pelatih klub mempersilakan pemain mudanya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun saat ini ia mengaku tak tahu dengan pola pikir mereka (pelatih).
“Jadi, kalau untuk pemanggilan di usia dini, klub tidak mempermasalahkan. Kalau sekarang saya tidak tahu bagaimana pemikiran pelatih-pelatih sekarang,” ujarnya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Sekarang amburadul 🤣🤣
Sekarang GK jelas, berantakan ,komunikasi antara PSSI (STY) dan Club ( pemain) buruk.
Sudah menjadi rahasia umum 😂
PSSI dipenuhi oleh para Lord
Sudah gak heran sama penyataan Hamka Hamzah
Sudah khatam dengan sepakbola Indonesia
Lord Yunus Nusi 😎
Sudah dari dulu 🤣
Emang dari dulu🤣