NOBARTV NEWS – Timnas Brasil dipastikan gagal melangkah ke semifinal Piala Dunia 2022. Kegagalan tersebut diiringi berbagai macam komentar netizen. Brasil disebut kena karma oleh dua hal yang mereka lakukan. Pertama ketika selebrasi goyang tak respek di laga melawan Korea. Kedua karena staf mereka membuang seekor kucing di sesi konferensi pers.
Diketahui, pemilik gelar terbanyak Piala Dunia ini berjumpa tim asal Eropa Kroasia di babak delapan besar Piala Dunia 2022. Untuk mencapai babak delapan besar ini, kedua tim menempuh jalan yang berbeda.
Kroasia harus bersusah payah ketika melawan wakil Asia Jepang. Hingga babak extra time, Kroasia dan Jepang bermain sama kuat 1-1. Luca Modric dkk akhirnya memenangkan pertandingan setelah melalui babak adu penalti.
Sedangkan Brasil, anak asuh Tite itu menang mudah di babak 16 besar. Sama-sama jumpa tim asal Asia, namun skuad Brasil tak menemui jalan berliku ketika melumat Korea Selatan. Dengan mudah, tim asal Amerika Latin itu menang telak 4-1.
Akan tetapi, kemenangan Brasil saat itu mendapatkan banyak kritik. Hal itu dikarenakan selebrasi berlebihan yang dilakukan oleh mereka. Pemain Brasil melakukan selebrasi joget berlebihan setiap kali mencetak gol. Bahkan dalam salah satu gol yang dicetak, sang pelatih (Tite) ikut merayakannya.
Brazil got the manager doing dance celebrations 😭😭😭😭😭#WorldcupQatar2022#Brasil#WorldCup
— Bowen (@brown77864) December 5, 2022
Salah satu pesepakbola yang mengecam selebrasi tersebut adalah Roy Keane. Legenda Manchester United itu terang-terangan tak suka dengan selebrasi yang dianggapnya sangat tidak menghormati lawan.
“Saya senang menyaksikan mereka karena mereka hebat bersepakbola, tapi saya tak suka saat mereka menargi, atau saat manajernya ikut menari, ini sikap yang tak menghormati,” kata Roy Keane.
Usai melawan Korea Selatan, Brasil pun jumpa Kroasia di babak delapan besar. Untuk diketahui, Kroasia merupakan tim yang sudah teruji setiap kali duel adu jotos. Skuad berjuluk Vatreni itu selalu memenangkan adu tos-tosan di dua edisi Piala Dunia secara berturut-turut.
Namun lagi-lagi, sebelum pertemuan tersebut, Brasil melakukan blunder. Dalam sesi konferensi pers, salah seorang staf Timnas Brasil kedapatan melempar seekor kucing. Hal itu juga menjadi sorotan dunia internasional – termasuk persatuan pecinta kucing dunia.
MAMPUS PULANG BRAZIL! RASAKAN DOA CAT LOVERS SELURUH DUNIA AHAHAHAHA pic.twitter.com/k8XE864nDY
— kusumandaru (@aan__) December 9, 2022
Dan benar, petaka buruk datang bagi Brasil satu persatu. Ketika menghadapi Kroasia, mereka sempat mencetak gol di extra time babak pertama. Kemenangan hampir di depan mata, Kroasia justru menyamakan kedudukan di extra time babak kedua. Pertandingan harus dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, mental pemain Kroasia dalam urusan adu jotos ini jelas lebih baik. Dan Brasil pun tersingkir lewat drama tersebut.
Usai laga, netizen ramai-ramai berkomentar terkait hasil tersebut. Mereka menyebut Timnas Brasil kena karma dari apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya yakni melempar kucing tadi.
“German Ga lolos 16 besar gara-gara dilarang kampanye pelangi, Brasil ga lolos semifinal gegara karma kasar nglempar kucing, Belanda ga lolos krn ngejajah Indonesia, spanyol kalah karena pakai bahasa spanyol saat syuting series mani haizz, Jpang kalah gr2 nobita ga prnh naik kelas,” tulis seorang netizen dengan sedikit becanda.
“Azab tutup mulut 🤭. Karma buang kucing 🐈. Pulang kampung 🧳✈️,” timpal netizen lainnya.
Dan seperti yang sudah diduga-duga, meme selebrasi joget Brasil sebelumnya diubah dan viral. Tampak Modric yang sedang memberikan makanan kepada para pemain Brasil yang sedang selebrasi joget bak mematuk bagaikan seekor burung.
https://twitter.com/TrollFootball/status/1601273388177117184?t=i7lROc7ltGZWSprwgFlsBA&s=19
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Ini untuk ketiga kalinya dalam sejarah negara yang baru merdeka pada tahun 1991 dan berpenduduk 3,9 juta jiwa tersebut lolos semifinal Piala Dunia (1998, 2018 & 2022).
Brasil adalah tim ke-13 dalam sejarah yang unggul 1-0 saat babak perpanjangan waktu di Piala Dunia dan mereka juga menjadi tim pertama yang tersingkir setelah mencatat hal tersebut.
Tidak ada tim yang menjadi juara Piala Dunia ketika mereka menempati peringkat 1 dalam ranking FIFA.
🇭🇷 Kroasia menjadi tim kedua dalam sejarah yang memenangkan adu penalti melawan Brasil 🇧🇷 di Piala Dunia setelah Prancis 🇫🇷 pada 21 Juni 1986.
Dari 9 laga fase knock-out terakhir yang dijalani Kroasia, 8 laga di antaranya mereka lalui dengan babak perpanjangan waktu:
✅ Piala Eropa 2008 – perempat-final v 🇹🇷
✅ Piala Eropa 2016 – 16 besar v 🇵🇹
✅ Piala Dunia 2018 – 16 besar v 🇩🇰
✅ Piala Dunia 2018 – perempat-final v 🇷🇺
✅ Piala Dunia 2018 – semifinal v 🏴
❌ Piala Dunia 2018 – final v 🇫🇷
✅ Piala Eropa 2020 – 16 besar v 🇪🇸
✅ Piala Dunia 2022 – 16 besar v 🇯🇵
✅ Piala Dunia 2022 – perempat-final v 🇧🇷
Kroasia selalu menang dalam 5 pertandingan fase knock-out terakhir di Piala Dunia ketika pertandingan berlajut sampai babak perpanjangan waktu:
🇭🇷 1–1 🇩🇰 (3–2, adu penalti)
🇭🇷 2–2 🇷🇺 (4–3, adu penalti)
🇭🇷 2–1 🏴
🇭🇷 1–1 🇯🇵 (3–1, adu penalti)
🇭🇷 1–1 🇧🇷 (4–2, adu penalti)
Dominik Livakovic sudah 4 kali menggagalkan penalti saat adu penalti di Piala Dunia – itu adalah jumlah save penalty terbanyak yang dilakukan seorang kiper saat adu penalti dalam sejarah Piala Dunia.
Hanya ada 3 kiper yang melakukan 4 save penalti saat adu penalti dalam satu edisi Piala Dunia:
🇦🇷 4 – Sergio Goycochea (1990)
🇭🇷 4 – Danijel Subašić (2018)
🇭🇷 4 – Dominik Livaković (2022) 🆕
Dominik Livaković membuat 11 saves (di waktu normal+babak perpanjangan waktu) dan menjadikan dia sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak kedua di satu laga dalam sejarah Piala Dunia, tepat dibelakang Tim Howard (15 saves) v Belgia pada babak 16 besar 2014.
Dominik Livaković vs. Brasil:
120 minutes
79% pass accuracy (26/33)
46% long balls accuracy (6/13)
53 touches
11× possession won
11 saves
7 saves inside box
1 diving save
1 penalty save
Luka Modrić ketemu Brasil sebanyak 3 kali di Piala Dunia:
🇧🇷 1-0 🇭🇷 (2006 – babak grup)
🇧🇷 3-1 🇭🇷 (2014 – babak grup)
🇧🇷 1-1 (menang adu penalti 2-4) 🇭🇷 (2022 – perempat final)
Luka Modrić vs Brasil:
139 touches (most)
105 passes complete (most)
90.52% passing accuracy
22 final third entries (most)
9 duels won
7 ball recoveries
5 crosses attempted
5 fouls won
3 tackles
1 chance created
Luka Modric (37 tahun) sepanjang karirnya di Piala Dunia:
👕17 penampilan
⚽️2 gol
🅰️1 asis
🔑28× ciptakan peluang (!)
🦾121× rebut bola (7.1 / j!)
✅87% akurasi umpan
↗️75% akurasi umpan lambung (!)
Marcelo Brozović adalah pemain dengan daya jelajah paling tinggi di setiap pertandingan yang ia jalani di Piala Dunia kali ini. Di laga lawan Brasil ia juga merupakan pemain dengan distance covered tertinggi, yakni mencapai 15.72km! 🔋⚔️
Marcelo Brozovic vs. Brasil:
114 minutes
100% aerial duels won
100% long balls accuracy
88% pass accuracy (96/109)
134 touches
12 duels won
12 ball recoveries
6 fouls won
3/4 tackles success
3 long balls
3 interceptions
2 clearances
2 blocks
1 chance created
1 shot
Josip Juranovic vs. Brasil:
120 minutes
100% ground duels won
100% long balls accuracy
94% pass accuracy (61/65)
89 touches
7 ball recoveries
5 duels won
4 clearances
3/4 tackles success
3 chances created
1 interception
1 accurate cross
1 long ball
Josko Gvardiol vs Brasil:
92.54% passing accuracy
84 touches
7 clearances
5 ball recoveries
5 final third entries
2 duels won
1 tackle
1 interception
Josko Gvardiol (20 tahun!) adalah pemain dengan jumlah sapuan terbanyak (32!) di Piala Dunia 2022:
👕 5 penampilan
✅ 89% akurasi umpan
🦾 35× rebut bola (!)
🆚 6 tekel
⤴️ 8 intersep
👊 5 pelanggaran
🟨 0 kartu kuning (!)
❌ 1 dilewati dribel lawan (!)
PSG adalah klub pertama dalam sejarah Piala Dunia yang 3 pemainnya gagal adu penalti di satu edisi Piala Dunia (Sarabia, Soler bersama 🇪🇦Spanyol & Marquinhos bersama 🇧🇷Brasil).
Neymar adalah pemain Brasil kedua dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak gol di babak perpanjangan waktu, setelah Leônidas da Silva, yang mencetak 2 gol di babak perpanjangan waktu v Polandia pada 5 Juni 1938.
Hanya ada 2 pemain dalam sejarah Brasil yang mencetak setidaknya 2 gol dalam 3 edisi Piala Dunia berbeda:
• Ronaldo (1998, 2002, 2006)
🆕 Neymar (2014, 2018, 2022)
Neymar kini samai rekor Pele sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Brasil (77 gol). 🇧🇷
Topskor sepanjang masa timnas Brasil
◎ 77 – Pelé (92 caps)
◉ 77 – Neymar (124 caps)
◎ 62 – Ronaldo (98 caps)
◎ 56 – Romário (70 caps)
◎ 48 – Zico (71 caps)
Neymar vs. Kroasia:
120 minutes
100% shots accuracy
100% long balls accuracy
78% pass accuracy (46/59)
95 touches
9 duels won
7 ball recoveries
5 shots
4 dribbles success
3 accurate crosses
2 long balls
1 interception
1 chance created
1 goal
🇧🇷 Lucas Paqueta berkontribusi dalam terciptanya 4 gol dari 5 pertandingan terakhirnya bersama Brasil di kompetisi resmi (2 gol, 2 asis).