NOBARTV NEWS – Klub Slovakia, ViOn Zlate Moravce sukses mendaratkan Egy MV setelah bersaing dengan beberapa klub lain. Dan baru-baru ini, manajer Zlate Moravce, Marek Ondrejka membuat pengakuan mengejutkan. Berdasarkan penuturannya, pemain anyarnya tersebut sempat menolak tawaran menggiurkan dari klub Iran demi tetap bermain di Eropa.
Perjalanan karir pemain yang satu ini cukup menarik untuk disimak. Egy muda mengawali kiprahnya di Eropa bukannya tanpa hambatan. Pada tahun 2017 lalu, nama Egy meroket di Timnas Indonesia U-19 yang saat itu diasuh oleh direktur teknik PSSI saat ini, Indra Sjafri. Pemain yang dijuluki ‘Egy Kelok Sembilan’ itu semakin dikenal usai membersamai Garuda muda dalam ajang Piala Toulun di Prancis tahun 2017 lalu.
Bakat sang pemain mencuri perhatian banyak pemandu bakat – termasuk pemandu bakat dari klub Ligue 1, Saint-Etienne.
Egy pada akhirnya diberikan kesempatan untuk melakukan trial selama beberapa minggu. Pihak klub pun secara terang-terangan mengaku tertarik dengan sang pemain. Namun sayang, ujung-ujungnya, Egy batal membela klub tersebut karena satu faktor. Faktor komunikasi menjadi alasan utama Saint-Etienne membatalkan kontrak yang sudah ada di depan mata.
Batal bermain di Liga Prancis, namun hal itu tidak membuat Egy MV patah arang begitu saja.
Satu tahun setelah Egy batal perkuat Saint-Etienne, nasib baik menghampirinya dan membawa dirinya terbang ke Polandia untuk membela Lechia Gdansk.
Bertahun-tahun di Lechia, Egy mencari petualangan baru dengan hijrah ke klub Slovakia, FK Senica. Ketika dirinya mendapatkan jam terbang layak di klub berjuluk The Zahoraci itu, nasib buruk kembali menimpanya. Dengan terpaksa, Egy dan Senica sepakat untuk mengakhiri masa kontrak karena klub mengalami kebangkrutan.
Egy pun pulang ke Indonesia karena di saat yang bersamaan (pemutusan kontrak), Timnas Indonesia memanggilnya untuk berlaga di ajang SEA Games 2021 di Vietnam.
Lagi, nasib buruk mendatanginya berulangkali. Egy alami cidera parah dan harus menepi beberapa bulan lamanya. Egy absen di FIFA Matchday melawan Bangladesh – hingga dirinya absen dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Tapi bukan Egy namanya jika dirinya pantang menyerah. Di sela-sela memberi dukungan kepada temannya, Egy melakukan latihan mandiri sembari memulihkan kondisi usai operasi.
Dan benar! Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Belum pulih seratus persen, beberapa klub Eropa mengajukan tawaran kepadanya. Saat itu, berdasarkan cerita Egy yang ia sampaikan kepada Shin Tae-yong, ada 3 klub Eropa yang tengah meminatinya.
Hingga pada akhirnya, ViOn Zlate Moravce lah yang akhirnya mendapatkan jasanya.
Sejak kedatangannya, Egy sudah memainkan dua pertandingan di kompetisi domestik. Ia juga telah membuat satu assist dari laga terakhir yang dilakoni di timnya tersebut.
Dan ternyata, menurut pengakuan manajer Zlate Moravce, Marek Ondrejka baru-baru ini, Egy ternyata pernah menolak tawaran yang jauh lebih menggiurkan dari klub Iran sebelum memutuskan untuk kembali bermain di Slovakia. Egy secara terang-terangan mengaku tidak tertarik untuk membela klub Iran tersebut karena ia masih ingin meniti karir di Eropa.
“Kami mengubunginya, dia mengatakan kepada saya bahwa sedang berada di rumahnya, di Jakarta, dimana dia berlatih secara individu setiap hari, dia tidak memiliki kontrak dengan klub manapun saat itu,” ujar manajer umum Zlate Moravce, Marek Ondrejka.
“Saya senang dengan minatnya, dan faktanya, dia memang ingin kembali ke Eropa, dia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari Iran tetapi dia menolak,” ujarnya menambahkan.
Tidak dijelaskan klub Iran mana yang telah menghubungi Egy. Namun yang pasti, kedatangan Egy ke Slovakia bisa dibilang karena sang pemain sudah memiliki gambaran baik dengan kompetisi di negara tersebut.
“Dia memiliki gambaran yang baik soal Liga Slovakia, ketika saya berbicara dengannya, dia langsung tahu siapa saya, dia sangat mengikuti kompetisi kami,” tutup Marek Ondrejka.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Perlu lebih baik lagi