NOBARTV NEWS – Para mantan pelatih Timnas Indonesia berbondong-bondong memberikan ucapan selamat kepada prestasi yang baru saja ditorehkan Garuda Asia dalam ajang Piala AFF U-16. Namun ada sesuatu yang ganjal karena dari sekian pelatih, hanya Shin Tae-yong yang diam dan tak memberikan komentar apapun. Padahal, ia merupakan sosok yang sampai hari ini tercatat sebagai pelatih aktif Timnas Indonesia.
“Selamat kepada teman dan partner saya Bima Sakti yang telah memenangkan Piala AFF U-16. Kerja bagus oleh PSSI,” tulis eks pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dalam unggahan instagram pribadinya, @luismillacoach.
Unggahan tersebut diiringi pula dengan momen di mana Luis Milla ketika masih melatih skuad Garuda. Di foto tersebut, ada Bima Sakti dan beberapa staf pelatih Timnas Indonesia lainnya.
Fakhri Husaini, eks pelatih Timnas U-16 yang pernah membawa Garuda Asia menjuarai Piala AFF U-16 pada tahun 2018 silam turut memberikan ucapan selamat kepada Nabil Asyura dkk.
“Selamat untuk Timnas U-16 juara AFF U-16 Boys Championship 2022. Kinerja hebat coach Bima, coach Indri, coach Firman (Firmansyah), coach Markus, staf dan seluruh pemain yang telah berjuang keras sepanjang turnamen. Gol berkelas, pertahanan tangguh, mental dan semangat juang tinggi. Semoga sukses pada turnamen selanjutnya, coaches. Produk LOKAL, prestasi INTERNASIONAL. Top, membanggakan, menginspirasi,” tulis Fakhri Husaini yang kini menjabat sebagai pelatih klub Liga 2, Persela Lamongan.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah Coach Shin, selaku pelatih Timnas Indonesia untuk tiga kategori umur (senior, U-23, dan U-19) justru diam seribu bahasa. Pelatih yang saat ini berada di Korea Selatan dalam rangka cuti itu tidak memberikan komentar apapun. Baik lewat media ataupun instagram pribadinya.
Unggahan terakhir di akun instagram pribadi Shin yaitu terkait promosi game FIFA Mobile. Postingan tersebut terunggah sekitar satu minggu yang lalu.
Tak ayal, sikap Coach Shin pun membuat banyak orang bertanya-tanya. Netizen menyebut sikap STY sebagai sebuah kejanggalan. Ada tiga kejanggalan yang mengiringi sikap Shin Tae-yong saat ini. Apa saja? Berikut poin-poinnya!
1. Shin Tae-yong Abaikan Ajakan Konsultasi dari Bima Sakti
Jelang final Piala AFF U-16, Bima Sakti sempat menghubungi Shin Tae-yong untuk berkonsultasi. Namun menurut penuturan Bima, Coach Shin tidak bisa dihubungi. Hanya asisten pelatih yakni Dzenan Radoncic dan Shin Sang-gyu yang memberikan tanggapan dan sempat membahas pertandingan dengan Bima.
“Setelah semifinal, saya mencoba menghubungi pelatih Shin Tae-yong tetapi tidak mendapat tanggapan,” ujar Bima dilansir dari media asal Vietnam, The Thao 247.
“Hanya ada dua asistennya, Dzenan Radoncic dan Shin Sang-gyu. Kami berbicara tentang pertandingan,” tambahnya.
2. Ketum PSSI Tidak Tahu dengan Pekerjaan STY Selama Cuti di Korea
Shin Tae-yong dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada esok, 17 Agustus 2022. Bersamaan dengan itu, para punggawa Garuda Asia akan mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Nanti insyaallah Timnas Indonesia U-16 akan diundang kalau jadi ke Istana Negara untuk mengikuti upacara 17 Agustus,” terang Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Lebih lanjut, pria yang biasa disapa Iwan Bule itu mengaku tidak tahu dengan kegiatan apa yang dilakukan sang pelatih selama berada di Korea.
“Tanggal 17 Agustus dia sampai sini. Liburnya ngapain saja ya tanya Shin Tae-yong saja,” ujarnya menambahkan.
3. Kedatangan STY Meleset dari Jadwal Semula
Seharusnya, pelatih asal Korea Selatan itu dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada tanggal 16 Agustus mendatang. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI pada awal bulan Agustus kemarin.
“Shin Tae Yong akan datang pertengahan bulan ini. Jadi nanti dia bisa langsung jalan dengan program yang ada. Nanti tanggal 16 Agustus dia akan pulang dan menentukan program seperti apa selanjutnya,” ujar Iriawan pada 3 Agustus kemarin.
Namun pada kenyataannya, hingga hari ini, STY tidak kembali ke Indonesia. Bahkan setelah dikonfirmasi (oleh Ketum PSSI) kembali, sang pelatih akan tiba di tanah air pada 17 Agustus esok pagi.
Hal ini pun menimbulkan banyak spekulasi dan tanda tanya. Pertama, Shin seharusnya sampai pada hari ini demi menghormati perjuangan Timnas U-16 agar sama-sama bisa menghadiri upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Negara. Kedua, jika memang ada keperluan mendesak sehingga tidak bisa datang tepat waktu, setidaknya ia mengucapkan selamat kepada perjuangan Bima Sakti bersama Timnas U-16.
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan terbantahkan andaikata Shin tidak membisu seribu bahasa. Apakah ada sesuatu yang tidak kita ketahui sehingga ia bersikap seperti itu? Apakah Shin cemburu dengan raihan pelatih juniornya? Biar Shin dan Tuhan saja yang mengetahuinya.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Gak terlalu penting