NOBARTV NEWS – Netizen Indonesia bereaksi dengan sanksi yang diberikan FA Thailand kepada pemain dan staf Timnas U-22 usai terlibat keributan dalam partai final SEA Games 2023.
Sebagaimana diketahui, FA Thailand baru-baru ini melakukan investigasi terhadap kisruh laga final antara tim nasional mereka (Timnas Thailand U-22) dengan skuad Timnas Indonesia U-22 di partai final SEA Games 2023. Dalam laga yang berlangsung sekitar satu minggu yang lalu itu, terjadi kericuhan yang lumayan besar sehingga membuat AFC hingga FIFA angkat suara.
Ya, kisruh tersebut sebetulnya ditengarai oleh aksi saling ejek antara kedua tim. Ketika Timnas Thailand U-22 menciptakan gol, mereka berselebrasi di hadapan bench Timnas Indonesia U-22. Perbuatan yang dilakukan para pemain Thailand tersebut memantik amarah dari para pemain dan staf Timnas Indonesia U-22. Begitupun dengan sebaliknya. Ketika skuad Garuda menciptakan gol balasan, mereka juga melakukan hal yang sama. Sehingga kericuhan “lagi-lagi” terjadi untuk kedua kalinya.
Kericuhan tersebut sempat membikin heboh karena salah satu staf Timnas Indonesia U-22 yakni Sumardji (Manajer Timnas Indonesia U-22) mengalami luka di bagian bibirnya. Ia sampai harus dibopong oleh dua orang untuk mengindari keramaian.
Atas kejadian itu, FA Thailand melakukan investigasi – dan kemarin, hasil penyelidikan yang dipimpin langsung oleh Letjen Pol. Amnuay Nimmano telah mengeluarkan hasil. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari Thai League Central, FA Thailand resmi menjatuhkan hukuman kepada lima orang staf dan pemain Timnas Thailand U-22. Dua pemain Timnas Thailand U-22 tersebut adalah Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna. Diketahui, Soponwit Rakyart di laga kemarin mendapatkan kartu merah karena ia mencoba untuk meninju wajah pemain Timnas Indonesia U-22 Komang Teguh. Atas kejadian tersebut, Soponwit dan Thirapak dijatuhi hukuman berupa skorsing dari Timnas Thailand selama enam bulan.
Sementara itu, bagi tiga staf Timnas Thailand U-22 lainnya mendapatkan hukuman berupa larangan terlibat dalam sepak bola Thailand selama satu tahun ke depan.
“FA Thailand telah melarang tiga staf pelatih Timnas Thailand U-22 yang terlibat dalam tawuran di final SEA Games 2023 selama setahun,” tulis Thai League Central.
“Selain itu, dua pemain Thailand U-22 yaitu Soponwit Rakyart dan Thirapak Prueangna diskors dari tugas timnas selama enam bulan,” lanjutnya.
Atas keluarnya putusan investigasi tersebut, netizen Indonesia ramai-ramai memberikan komentarnya. Mereka rata-rata kagum dengan keseriusan FA Thailand dalam mengurus serta memberikan hukuman kepada siapapun yang terlibat dalam tingkah laku yang merugikan seperti itu.
“Ini bakal jadi sepak bola maju, dengan ancaman hukuman bagi pemain dan staf yang melakukan kriminalitas di atas lapangan,” cuit seorang netizen.
“Di negeri Konoha pasti didukung bukan dihukum,” balas netizen lainnya.
“Salut FA Thailand,” tulis seorang warganet.
“Selama enam bulan, itu artinya si Teerapak dan Soponwit gak bisa bela Thailand di Kualifikasi AFC U-23,” cuit netizen lainnya lagi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Keputusan yg tegas