Timnas Indonesia

Kata Dewangga soal Keributan di Laga Final SEA Games 2023



NOBARTV NEWS – Pemain Timnas Indonesia U-22 Alfeandra Dewangga buka suara soal insiden kerusuhan di laga final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 dengan Timnas Thailand U-22.

Seperti yang diketahui, pada malam hari tadi, skuad asuhan Indra Sjafri berhadapan dengan Timnas Thailand U-22 di partai puncak SEA Games 2023. Bagi Indra Sjafri, final SEA Games 2023 merupakan yang kedua baginya. Sebab di SEA Games edisi 2019 lalu, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu pernah membawa skuad Garuda hingga partai puncak. Namun sayangnya, di partai final melawan Timnas Vietnam U-22, Indra gagal membawa anak asuhnya keluar sebagai juara.

Mereka takluk dari Timnas Vietnam yang kala itu masih ditangani oleh Park Hang-seo. Tak tanggung-tanggung, tiga gol tanpa balas disarangkan oleh tim berjuluk The Golden Stars Warriors itu.

Namun pada akhirnya, tak berselang lama. Medali perak tahun 2019 saat itu kini menjadi medali emas. Dengan perjuangan panjang, seleksi berbulan-bulan, skuad Garuda akhirnya menjadi juara setelah absen selama 32 tahun lamanya. Medali emas SEA Games pertama kali diraih skuad Garuda pada tahun 1987, medali kedua tahun 1991, dan medali ketiga itu pun datang pada tahun ini – ketika SEA Games edisi ke-32 dilangsungkan di Kamboja.

Baca Juga:  Tahun Depan, Timnas Indonesia Pakai Jersey Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perjuangan untuk meraih medali emas semalam tak semudah yang dibayangkan. Keringat, air mata, emosi, hingga rasa lelah letih bercampur menjadi satu. Perkelahian tak terhindarkan – bahkan membuat salah seorang staf mendapatkan luka.

Jadi, kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Timnas Thailand U-22 semalam diwarnai oleh kerusuhan. Kerusuhan tersebut terjadi beberapa kali. Namun terdapat dua kerusuhan yang mengakibatkan wasit mengehentikan pertandingan lumayan panjang.

Kerusuhan pertama terjadi usai pemain Thailand U-22 menyamakan kedudukan 2-2 di menit ke-90+. Usai menyamakan kedudukan, sang pemain berselebrasi diikuti oleh staf pelatih Thailand yang juga berselebrasi di depan bench pemain Timnas Indonesia U-22. Perbuatan tersebut membikin pemain Indonesia emosi dan terjadilah kerusuhan.

Kerusuhan kedua terjadi tak lama sesudahnya. Di babak extra time babak pertama, ketika pertandingan baru berjalan beberapa menit, Irfan Jauhari mencetak gol indah ke gawang Thailand U-22. Sontak, apa yang dilakukan ofisial Timnas Thailand U-22 sebelumnya kini dibalas oleh punggawa Timnas Indonesia. Mereka juga melakukan selebrasi serupa yang membuat kerusuhan kedua tak terbendung.

Baca Juga:  Pelatih Arab Saudi Beri Selamat untuk Marselino usai Cetak 2 Gol ke Gawang Timnya

Hingga akhirnya, wasit mengeluarkan banyak kartu kuning dan merah di laga tersebut. Adapun setelah gol Jauhari tersebut, Timnas Indonesia U-22 menambah dua gol lainnya lewat kaki Fajar Fathurrahman dan Beckham Putra. Laga tersebut pun berakhir dengan kemenangan 5-3 bagi skuad Garuda.

Pasca laga, gelandang serbaguna Timnas Indonesia U-22 Alfeandra Dewangga angkat bicara terkait insiden tersebut.

“Beberapa pemain memang terprovokasi karena permainan sangat ketat dan saling balas gol,” terang Dewangga.

“Tapi setelah itu kami berusaha fokus dan semua aman,” pungkas pemain PSIS Semarang itu.

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Kata Dewangga soal Keributan di Laga Final SEA Games 2023 yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Lalu Getar

Seorang penikmat kopi dan fans layar kaca Real Madrid