NOBARTV NEWS – PSSI cukup serius dalam usahanya mencapai target bersama Timnas Indonesia. PSSI berencana akan menggodok Timnas Indonesia dengan 7 laga demi mencapai 150 besar rangking FIFA di tahun 2022 ini.
Beberapa tim Eropa sempat diisukan akan menjadi lawan Indonesia. Yang paling mengejutkan, tentu ketika PSSI berencana untuk mengundang Timnas Kroasia. Selain itu, Indonesia disebut akan berhadapan dengan Uzbekistan dan Tajikistan.
Ketiga tim besar yang disebutkan di atas memang belum mengambil keputusan. Namun, untuk Timnas Kroasia, sepertinya tim yang dikapteni oleh Luca Modric tersebut sangat tipis harapannya untuk bersua dengan Indonesia.
Mereka tentu akan lebih memilih tim yang jauh lebih baik daripada tim dengan rangking 160 FIFA.
Hanya Uzbekistan dan Tajikistan yang memungkinkan untuk menjadi lawan tanding Timnas Indonesia.
Namun, beberapa akhir ini, PSSI justru menyebut tim lain lagi. Muhammad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI menyebut nama Slovakia dan Bosnia. Keduanya direncanakan akan menjadi lawan Indonesia di FIFA Matchday bulan Maret mendatang.
Nama pertama tentu tidak asing di telinga penikmat sepakbola Indonesia. Di sana, Egy Maulana Vikri dan Witan Suleman menimba ilmu di sebuah klub yang bernama FK Senica. FK Senica saat ini berada di papan tengah Liga Slovakia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Fortuna Liga.
“Kami berencana berkomunikasi dengan Bosnia dan Slovakia. Alasan kami menghadapi lawan yang tinggi peringkatnya supaya nilai yang kami dapat besar (jika menang atau seri),” ujar Ketua Umum PSSI itu.
Selain FIFA Matchday di bulan Maret mendatang, ada lima pertandingan FIFA Matchday lain yang akan dilakoni Timnas Indonesia selama tahun 2022 ini. Jadi, ada total 7 pertandingan FIFA Matchday sebelum pergantian tahun. Dan yang menjadi target PSSI adalah supaya Timnas Indonesia mampu naik setidaknya berada di peringkat 150 besar FIFA.
“Shin Tae Yong sudah membuat listnya, ada tujuh kali lagi FIFA Matchday dengan tim-tim yang akan diambil,” jelas Ketua Umum PSSI yang biasa disapa Iwan Bule itu.
“Tetapi sekarang masih omicron yang tidak terduga. Ada gelombang ketiga, tetapi semua harus jalan,” sambungnya.
Semoga tidak ada halangan bagi Timnas Indonesia lagi. Mengingat baru kemarin PSSI memutuskan untuk membatalkan keterlibatan Indonesia di ajang Piala AFF U-23, maka di hari-hari berikutnya, semoga tidak ada aral melintang lagi.
Tahun 2022 menuju 2023, semoga harapan itu terwujud. Bukan hanya 150 besar, bahkan, kalau bisa jauh meningkat dari target yang ditetapkan.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: