NOBARTV NEWS Kekalahan Barcelona di tangan AS Monaco dalam laga pembuka Liga Champions 2024-2025 menimbulkan banyak pertanyaan. Penampilan yang biasanya kuat di Liga Spanyol tampak memudar ketika Barcelona menghadapi AS Monaco di Stadion Louis II pada Kamis, 19 September 2024.
Tamu asal Spanyol itu harus rela pulang dengan kekalahan 1-2 setelah Eric Garcia diusir dari lapangan, dan banyak yang menuding Marc-Andre ter Stegen sebagai penyebab utama kekalahan ini.
Dalam laga ini, Barcelona menunjukkan penampilan yang jauh dari harapan. Meski tampil mengesankan di kompetisi domestik, mereka gagal membawa kepercayaan diri yang sama ke kompetisi Eropa.
Kekalahan ini membawa tekanan besar bagi Barcelona, khususnya bagi sang kiper, Marc-Andre ter Stegen, yang beberapa kali melakukan kesalahan krusial.
Ter Stegen Biang Kartu Merah Eric Garcia
Salah satu momen yang menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut adalah ketika Eric Garcia diusir keluar lapangan pada menit ke-10. Banyak yang menilai bahwa kartu merah Garcia tidak lepas dari kesalahan Ter Stegen.
Sang kiper mencoba membangun serangan dari belakang dengan operan pendek, namun keputusannya mengoper bola kepada Garcia yang dalam tekanan menjadi bumerang bagi tim.
Dalam momen tersebut, sebenarnya ada opsi lain bagi Ter Stegen untuk mengoper bola kepada rekan setim yang berada dalam posisi lebih aman. Namun, ia justru memilih memberikan bola kepada Garcia, yang langsung berada di bawah tekanan ketat pemain AS Monaco, Takumi Minamino.
Terjebak dalam situasi yang sulit, Garcia kehilangan kontrol dan akhirnya melanggar Minamino di luar kotak penalti. Tak ayal, wasit Allard Lindhout mengeluarkan kartu merah untuk Garcia, memaksa Barcelona bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-10.
Keputusan Ter Stegen ini dinilai sebagai salah satu titik balik yang membuat Barcelona kesulitan sepanjang pertandingan. Dengan bermain hanya dengan 10 pemain, Barcelona berjuang keras untuk mengimbangi Monaco yang tampil lebih dominan.
Gol Cepat Monaco dan Reaksi Barcelona
Tak lama setelah kartu merah tersebut, AS Monaco memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Pada menit ke-16, pemain muda Monaco, Maghnes Akliouche, berhasil menjebol gawang Ter Stegen. Gol ini semakin menekan Barcelona, yang berusaha mencari cara untuk bangkit meskipun kehilangan satu pemain kunci di lini belakang.
Namun, Barcelona menunjukkan tanda-tanda perlawanan ketika Lamine Yamal berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-28.
Gol tersebut memberikan sedikit harapan bagi tim asuhan Hansi Flick untuk kembali ke jalur kemenangan, meski mereka tetap berada dalam tekanan dari serangan-serangan Monaco.
Kesalahan Ter Stegen Kembali Terulang
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Barcelona mencoba bermain lebih disiplin. Namun, pertahanan mereka kembali runtuh pada menit ke-71.
Kali ini, giliran George Ilenikhena yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Monaco unggul 2-1.
Lagi-lagi, Ter Stegen tak mampu memberikan respons yang memadai. Penjaga gawang berusia 32 tahun ini terlihat pasif ketika gol tersebut terjadi, menambah daftar kesalahan yang ia buat di pertandingan ini.
Kritik terhadap Ter Stegen pun semakin mengemuka, terutama karena penampilannya yang jauh di bawah standar dalam beberapa momen penting.
Barcelona Beruntung Terhindar dari Penalti
Pada menit ke-85, Barcelona hampir mengalami kekalahan yang lebih telak ketika wasit sempat menunjuk titik putih setelah Inigo Martinez melanggar Folarin Balogun di dalam kotak penalti. Namun, setelah melakukan peninjauan melalui VAR, keputusan penalti tersebut dibatalkan, memberikan sedikit kelegaan bagi Barcelona.
Meskipun terhindar dari penalti, Barcelona tetap harus menerima kekalahan 1-2 di laga pembuka mereka di Liga Champions musim ini. Kekalahan ini membuat mereka sementara berada di posisi ke-22 tanpa poin, posisi yang tentu tidak diharapkan oleh klub sebesar Barcelona.
Tantangan Berikutnya: Young Boys
Kekalahan dari AS Monaco ini menambah tekanan pada Hansi Flick dan anak asuhnya. Barcelona harus segera bangkit jika ingin lolos dari fase grup Liga Champions.
Pertandingan berikutnya melawan Young Boys di Stadion Olimpiade Lluis Companys pada Selasa, 1 Oktober 2024, akan menjadi ujian berikutnya. Mereka harus tampil jauh lebih baik jika ingin menjaga peluang untuk melaju ke fase gugur.
Dengan banyaknya kritik yang dialamatkan kepada Ter Stegen dan kesalahan-kesalahan defensif, Barcelona harus melakukan introspeksi dan memperbaiki penampilan mereka. Pertandingan melawan Young Boys tidak hanya menjadi kesempatan untuk meraih poin, tetapi juga untuk memulihkan kepercayaan diri yang sempat hilang.