NOBARTV NEWS – Fairphone 6 kembali menjadi bahan pembicaraan menjelang peluncurannya yang masih bersifat rumor. Merek asal Belanda ini memang konsisten memadukan Teknologi dengan nilai Keberlanjutan. Lewat Fairphone 6, pengguna disuguhi perangkat modular terbaru yang tidak hanya bisa bertahan lama secara fisik, tetapi juga mendapat dukungan perangkat lunak jangka panjang.
Dengan sistem komponen yang dapat diganti sendiri oleh pengguna, Fairphone 6 menjanjikan kemudahan perbaikan, Efisiensi daur ulang, dan pengurangan limbah elektronik—sebuah langkah penting di tengah industri Gadget yang sangat Konsumtif. Namun, tak sekadar idealis soal lingkungan, Spesifikasi teknis ponsel ini pun terbilang sangat kompetitif.
Desain Modular dan Tahan Banting
Dari segi Konstruksi, Fairphone 6 tidak berkompromi. Dimensinya cukup ramping dengan ketebalan hanya 8 mm, menggunakan bahan kaca depan Gorilla Glass 7i, rangka Aluminium, dan bodi belakang plastik yang dapat dibuka dengan mudah. “smartphone ini dirancang untuk bisa dibongkar pasang tanpa perlu Teknisi profesional,” menurut sumber dari komunitas pengembang Fairphone.
Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP65, artinya tahan terhadap debu dan percikan air dari segala arah. Sertifikasi MIL-STD-810H juga menegaskan ketangguhannya terhadap kondisi ekstrem, mulai dari getaran hingga suhu tinggi. Kombinasi ini menjadikan Fairphone 6 cocok bagi pengguna aktif yang membutuhkan ponsel tangguh, namun tetap ringan untuk penggunaan harian.
Performa Andal, Kamera Serius, dan Dukungan Android Panjang
Berbicara soal performa, Fairphone 6 membawa chipset Qualcomm Snapdragon 7s Gen 3 yang dirancang dengan fabrikasi 4nm. Dipasangkan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB bertipe UFS 2.2, kinerja multitasking dan Gaming ringan akan terasa lancar. Sistem operasi Android 15 pun langsung tersedia sejak awal, ditambah janji hingga lima kali pembaruan Android utama. Ini menjadikannya Salah satu ponsel non-Google dengan dukungan software terpanjang di pasaran.
Kamera utama ganda di bagian belakang membawa sensor 50MP wide dengan bukaan f/1.6 yang sudah dilengkapi OIS, serta kamera ultrawide 13MP. Menariknya, ada juga sensor TOF 3D untuk kedalaman. Untuk kebutuhan swafoto, tersedia kamera depan 32MP yang mendukung perekaman hingga 4K.
Fitur perekaman videonya pun lengkap: mulai dari 4K@30fps, hingga slow motion 720p@240fps. Tersedia juga stabilisasi gyro-EIS, baik untuk kamera utama maupun selfie.
Baterai Dapat Dilepas dan Konektivitas Masa Kini
Satu fitur yang semakin langka di era sekarang adalah baterai yang bisa dilepas. Fairphone 6 justru hadir dengan baterai 4415 mAh yang dapat diganti secara manual. Teknologi pengisian dayanya pun cukup mumpuni, yakni 33W wired charging dengan kemampuan isi 50% hanya dalam 20 menit.
Di sektor konektivitas, Fairphone 6 mendukung Wi-Fi 6e, Bluetooth 5.4, NFC, dan Port USB-C 3.0 yang bisa difungsikan sebagai DisplayPort. Dukungan eSIM dan nano-SIM membuatnya fleksibel dalam hal jaringan, apalagi ponsel ini kompatibel dengan Teknologi 5G.
Tabel Analisis Poin Penting Fairphone 6
Aspek Utama | Detail |
---|---|
Desain & Konstruksi | Modular, tahan debu dan cipratan air (IP65), Gorilla Glass 7i, MIL-STD-810H |
Performa | Snapdragon 7s Gen 3, RAM 8GB, penyimpanan 256GB UFS 2.2, Android 15 |
Kamera | 50MP + 13MP + TOF 3D belakang, 32MP depan, video hingga 4K |
Baterai | 4415 mAh removable, 33W fast charging, bisa ganti sendiri |
Fitur Tambahan | NFC, Wi-Fi 6e, USB-C 3.0 DisplayPort, dukungan 5 upgrade Android utama |
Dengan pendekatan unik yang mengedepankan keberlanjutan, Fairphone 6 menunjukkan bahwa inovasi tak harus mengorbankan lingkungan. Ia membuktikan bahwa perangkat Ramah Lingkungan bisa tetap relevan secara teknologi, tangguh secara fisik, dan menarik secara desain. Bagi pengguna yang mencari alternatif dari siklus konsumtif dunia gadget, Fairphone 6 layak jadi pertimbangan serius.
Jika rumor peluncurannya benar, maka ponsel ini bisa menjadi salah satu simbol perubahan positif dalam industri smartphone global.