NOBARTV NEWS Toyota Calya telah dikenal luas sebagai salah satu pilihan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) yang populer di Indonesia.
Mobil ini berhasil menarik perhatian banyak konsumen karena konsumsi bahan bakarnya yang efisien serta harganya yang terjangkau.
Selain itu, Toyota Calya juga merupakan salah satu Multi-Purpose Vehicle (MPV) dengan penjualan terlaris di pasar otomotif nasional.
Keunggulan utama dari Toyota Calya adalah kemampuannya untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang tinggi, yang mana sangat relevan di tengah semakin mahalnya harga bahan bakar.
Selain itu, mobil ini juga memiliki reputasi sebagai kendaraan yang ramah lingkungan karena emisi gas buangnya yang relatif rendah dibandingkan dengan mobil lainnya di segmen yang sama.
Kenyamanan Berkendara di Segala Medan
Meskipun Toyota Calya tidak menawarkan fitur yang sebanyak mobil-mobil dengan harga yang lebih tinggi, mobil ini tetap mampu memberikan kenyamanan berkendara yang memadai.
Baik ketika digunakan di perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat, maupun saat melintasi jalanan pedesaan, Toyota Calya tetap mampu memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan stabil.
Desain interiornya yang cukup luas dengan kapasitas hingga tujuh penumpang membuatnya cocok untuk digunakan oleh keluarga.
Namun, bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli Toyota Calya, mungkin masih ada pertanyaan yang mengganjal: apakah sebaiknya memilih Calya dengan transmisi manual atau otomatis?
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah perbandingan konsumsi bahan bakar antara kedua tipe transmisi tersebut.
Perbandingan Konsumsi BBM Toyota Calya Matic dan Manual
Sebagai mobil yang berada dalam kategori LCGC, Toyota Calya memiliki kriteria khusus, salah satunya adalah efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Konsumsi bahan bakar Toyota Calya dapat mencapai sekitar 20 km per liter dalam kondisi ideal. Untuk pemakaian di dalam kota, mobil ini mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 14 km per liter.
Namun, dalam kondisi tertentu, konsumsi bahan bakarnya mungkin sedikit meningkat hingga sekitar 12 km per liter. Meskipun demikian, konsumsi bahan bakar ini tetap tergolong efisien.
Toyota Calya dilengkapi dengan mesin 3NR-VE dual VVT-i berkapasitas 1.197 cc yang memiliki konfigurasi 4 silinder DOHC.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 88 Ps pada 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 108 Nm pada 4.200 rpm.
Selain itu, Toyota Calya tersedia dalam dua pilihan transmisi, yaitu transmisi otomatis 4 percepatan dan transmisi manual 5 percepatan dengan penggerak roda depan.
Uji Coba Konsumsi Bahan Bakar
Berdasarkan hasil uji coba, konsumsi bahan bakar Toyota Calya dalam penggunaan di dalam kota tercatat sekitar 13,9 km per liter.
Sementara itu, untuk perjalanan luar kota, konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 28,4 km per liter. Jika dilihat secara rata-rata, konsumsi bahan bakar Calya berkisar antara 15 hingga 17 km per liter untuk penggunaan di perkotaan.
Sedangkan untuk perjalanan di jalan tol atau jalur bebas hambatan, konsumsi bahan bakarnya berada di angka sekitar 21,4 km per liter.
Menariknya, meskipun spesifikasi mesin pada Toyota Calya baik untuk transmisi otomatis maupun manual adalah sama, hasil uji coba menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan dalam konsumsi bahan bakar di antara keduanya.
Dalam tabel berikut ini, terlihat perbandingan konsumsi bahan bakar antara Toyota Calya dengan transmisi otomatis dan manual pada berbagai kecepatan dan kondisi jalan:
Rute atau Wilayah | Calya Matic | Calya Manual |
Dalam kota dengan sistem Stop & Go | 13,9 km/liter | 13,9 km/liter |
Luar kota | 19,2 km/liter | 17,4 km/liter |
Kecepatan konstan 100 km/jam | 20,7 km/liter | 19,2 km/liter |
Kecepatan konstan 60 km/jam | 25,8 km/liter | 28,4 km/liter |
Kesimpulan: Pilih Calya Matic atau Manual?
Jika efisiensi bahan bakar menjadi salah satu prioritas utama, maka Toyota Calya dengan transmisi manual tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik, terutama pada penggunaan di luar kota dan dalam kecepatan konstan. Namun, jika kenyamanan berkendara dan kemudahan penggunaan menjadi faktor yang lebih diutamakan, transmisi otomatis mungkin lebih sesuai untuk kamu.
Akhirnya, pilihan ada di tanganmu. Pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi sebelum memutuskan jenis transmisi yang akan kamu pilih.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: