NOBARTV NEWS – Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti memberikan penilaiannya terhadap kualitas pemain diaspora yang beberapa waktu lalu mengikuti TC bersama skuad Garuda Asia.
Seperti yang diketahui, sejak 10 Juli kemarin – atau sekitar satu bulanan ini, Bima sudah memulai pemusatan latihan untuk skuad Timnas U-17. Pemusatan latihan ini ditujukan agar Timnas Indonesia U-17 bisa tampil maksimal di even Piala Dunia U-17 2023 nanti.
Ya, di even tersebut, anak asuh Bima Sakti tersebut akan bertindak sebagai tuan rumah. Oleh karena itu, mereka dipastikan sudah berada satu tempat di putaran final tanpa mengikuti babak kualifikasi seperti tim-tim lainnya. Even ini sendiri akan digelar pada 10 Nopember hingga 2 Desember mendatang. Untuk venue yang akan digunakan, PSSI telah menyiapkan empat stadion yaitu Jakarta Internasional Stadium, Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, dan Manahan Solo.
Adapun dalam pemusatan latihan yang sudah berjalan itu, Bima juga menyertakan beberapa pemain diaspora atau keturunan. Mereka sengaja dipanggil oleh PSSI guna mengikuti pemusatan latihan sembari diseleksi sejauh mana kepantasan mereka untuk bergabung dengan Timnas U-17.
Tapi sayangnya, satu persatu para pemain keturunan tersebut berguguran. Meski masih tersisa beberapa pemain, namun jumlah pemain diaspora yang dipulangkan oleh PSSI jauh lebih banyak daripada yang masih bertahan. Dalam keterangannya, untuk pemusatan latihan di Solo saat ini, tersisa empat pemain keturunan saja. Mereka adalah Welberlieskott De Halim Jardim (Brasil), Igor Arungbumi Sanders (Belanda), Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat), dan Aaron Liam Suitela (Australia).
“Di sini ada Welber yang berasal dari Sao Paulo U-17. Posisinya bek kanan. Lalu, ada Igor dari Belanda, Althaf dari Amerika Serikat, dan Aaron dari Australia,” kata Bima Sakti di tengah-tengah TC Timnas U-17 di Solo.
“Saat ini, ada empat pemain diaspora yang mengikuti TC Timnas Indonesia U-17 di Solo. Rencananya kami akan melihat sesuai dengan kebutuhan tim,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bima memberikan pujiannya kepada para pemain keturunan yang sudah mengikuti TC Timnas U-17. Namun katanya lagi, tidak semua pemain keturunan itu memiliki kualitas di atas para pemain lokal. Bahkan ada yang sama hingga berada di bawah kemampuan para pemain asli Indonesia. Meksipun demikian, Bima kembali menekankan kalau dia tidak tebang pilih dalam TC ini. Asalkan ia memiliki kualitas, apapun statusnya, maka dipastikan dirinya lah yang akan masuk ke skuad Timnas U-17.
“Mereka yang jelas punya kualitas ya. Namun, ada beberapa pemain yang kualitasnya sama, bahkan di bawah pemain lokal kita. Dari awal saya sudah mengatakan kalau kualitasnya sama, saya akan memilih pemain kami,” katanya memungkasi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Pelatih penjaskes tdk mana paham