NOBARTV NEWS – Di FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia diperkuat oleh banyak sekali pemain naturalisasi. Banyaknya pemain keturunan tersebut sempat mendapatkan sindiran dari banyak orang. Namun Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan jawabannya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Timnas Indonesia pimpinan Shin Tae-yong sedang melakukan pemusatan latihan jelang laga FIFA Matchday Juni 2023. Dalam daftar pemain yang dipersiapkannya, Shin telah memanggil 26 punggawa skuad Garuda. Ke-26 pemain tersebut diminta untuk mengikuti TC sejak 6 Juni kemarin dan masih berlanjut sampai saat ini.
Menariknya, dalam TC kali ini, dari 26 pemain yang dipanggil, 10 di antaranya merupakan punggawa abroad. Jumlah pemain yang berada (berkarier) di luar negeri tersebut menjadi yang terbanyak dalam satu periode pemanggilan Timnas Indonesia. Tak hanya diperkuat oleh banyak pemain abroad, namun skuad Garuda juga bertaburan pemain naturalisasi.
Para pemain naturalisasi tersebut ada yang memang sudah resmi menjadi WNI sejak bertahun-tahun lalu – serta adapula yang memang baru-baru ini dinaturalisasi. Para pemain naturalisasi tersebut adalah Marc Anthony Klok, Stefano Lilipaly, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Shayne Pattynama. Keempat nama terakhir tersebut belum pernah melakukan debutnya dengan Timnas Indonesia.
Atas banyaknya pemain naturalisasi ini, Shin Tae-yong dan PSSI kerap mendapatkan sindiran. Mereka dianggap tidak respect dengan bakat lokal yang dimiliki Indonesia. Di lini media sosial, perdebatan pemain asing vs pemain lokal kerap diperbincangkan.
Setelah ditelusuri, beberapa cuitan terkait pendukung pemain naturalisasi vs pemain lokal pernah menghiasi jagat media sosial khususnya twitter. Ada yang memberikan support kepada pemain lokal tanpa embel-embel pemain naturalisasi. Namun ada juga yang mendukung adanya pemain keturunan di skuad Timnas Indonesia.
“Sebenernya lebih bangga kalo timnas lokal pride dibanding terlalu banyak naturalisasi, tp kebanyakan lokal pride bgus dikit langsung stars syndrome,” cuit seorang netizen.
sebenernya lebih bangga kalo timnas lokal pride dibanding terlalu banyak naturalisasi, tp kebanyakan lokal pride bgus dikit langsung stars syndrome
— ingfo (@bgjalo_) November 16, 2021
Selain dari netizen, Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro juga turut mengkritik banyaknya pemain naturalisasi tersebut. Akibat banyaknya pemain naturalisasi, kata Indro, hal itu membuat kesempatan pemain lokal berjumpa dengan pemain kelas dunia jadi sirna begitu saja.
“Kesempatan pemain lokal untuk bertemu dengan pemain-pemain kelas dunia seperti Lionel Messi ini menjadi sirna dan akhirnya pemain naturalisasi ini yang mempunyai kesempatan,” ujarnya.
Namun demikian, Erick Thohir akhirnya menjawab. Kata Erick, pemain lokal yang terpilih berikut dengan pemain naturalisasi merupakan kombinasi terbaik skuad yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini.
“Itu kombinasi generasi emas Timnas yang muda dan tentu para pemain diaspora yang percaya sepak bola Indonesia bangkit. Jadi boleh enggak? Boleh. Kami kombinasikan kekuatan terbaik kita,” kata Shin Tae-yong.
“Kemarin melawan Burundi, main dua game. Sekali menang, sekali seri. Habis ini lawan Palestina dan Argentina. Tentu saya yakin mereka akan kasih yang terbaik. Tidak pandang bulu,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Pak erik sudah sangat pahambola
Harusnya dijadikan acuan buat pemain lokal buktikan kalo mereka juga bagus dengan prestasi jangan hanya mengkritik