NOBARTV NEWS – Dalam sebuah podcast yang membahas masa depan STY dengan Timnas Indonesia, salah satu bintang tamu Doni Zola mengungkapkan sebuah fakta lucu. Kata Donzol, di Indonesia ada grup whatsapp yang berisikan pelatih lokal yang anti terhadap STY.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (25/03) kemarin, dalam sebuah podcast, pelatih futsal Doni Zola mengungkapkan sebuah fakta bahwasanya di Indonesia, ada sebuah grup whatsapp yang berisikan para pelatih lokal. Hal ini sebetulnya sebuah hal yang sangat wajar. Namun letak lucunya adalah para pelatih tersebut kompak dan sama-sama anti terhadap Shin Tae-yong.
Padahal, Shin Tae-yong sendiri masih berstatus sebagai pelatih Timnas Indonesia dan prestasi yang diraihnya cukup bikin bangga banyak orang sejauh ini. Namun tentunya, para pelatih tersebut memiliki alasan di balik mengapa mereka begitu menentang sampai-sampai dibuatnya grup whatsapp tersebut. Hal itulah yang diungkapkan oleh Doni Zola atau pemilik nama lengkap Junika Rahmat Ramadhan itu.
Meski tidak menyebutkan siapa saja anggota dalam grup whatsapp itu, namun Donzol menguak beberapa fakta yang membuat grup tersebut bisa tercipta. Salah duanya adalah karena mereka (pelatih lokal di grup WA tersebut) menganggap sepak bola Indonesia di bawah kepemimpinan STY jalan di tempat atau tidak mengalami perubahan. Alasan lainnya adalah program naturalisasi yang begitu digodok habis-habisan atas permintaan STY secara pribadi.
“Waktu Bima Sakti berprestasi dengan timnas U-16, staf pelatih teriak local pride. Ini menarik buat dibahas. Karena gue punya Grup WhatsApp bersama pelatih-pelatih sangat anti-STY,” terang Donzol dalam podcast di kanal youtube Skor Indonesia.
“Satu di antaranya karena naturalisasi. Kedua, ngerasa hasilnya gini-gini saja. Artinya mereka punya alasan dong, kenapa mereka menganggap bahwa Shin Tae-yong gagal,” ujarnya menambahkan.
Mengenai hal tersebut, asisten Shin Tae-yong yakni Nova Arianto angkat bicara. Kata Nova, ia mengaku baru mendengar kalau adanya perdebatan terkait grup tersebut. Kalaupun ada, katanya lagi, hal itu adalah sesuatu yang wajar-wajar saja. Sebab yang namanya pelatih, tentunya memiliki pro dan kontra.
“Mengenai grup tersebut kebetulan saya juga baru dengar dan seandainya benar-benar ada, kami rasa wajar karena ada yang pro dan kontra,” kata Nova Arianto dalam akun instagram pribadinya.
Namun yang jelas, kata Nova lagi, pada dasarnya tujuan utama mereka semua sama. Baik yang anti maupun tidak, yaitu sama-sama ingin melihat sepak bola Indonesia jadi jauh lebih berprestasi.
“Tapi, yang harus digarisbawahi, kami semua punya tujuan yang sama melihat Timnas Indonesia berprestasi,” lanjut Nova dalam pernyataannya tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
Lokal prettt gak guna