NOBARTV NEWS – Garuda Asia resmi merengkuh gelar keduanya dalam ajang Piala AFF U-16. Skuad asuhan Bima Sakti itu sukses melumat Vietnam 1 – 0 di babak final yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman tadi malam.
Lalu, fakta apa saja yang terhimpun dari laga semalam? Berikut ulasannya lengkapnya!
1. Indonesia Raih Juara Kedua Piala AFF U-16 Sepanjang Sejarah
Gelar ini merupakan gelar kedua bagi skuad Garuda Asia. Sebelumnya, Timnas Indonesia U-16 berhasil merengkuh gelar perdananya pada edisi 2018 lalu. Menariknya, saat itu Indonesia juga bertindak sebagai tuan rumah.
Pada edisi tersebut pula, striker Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi keluar sebagai top skor dengan torehan 12 golnya. Adapun pelatih yang menangani skuad Garuda Asia saat itu adalah Coach Fachri Husaini.
2. Dua Kartu Merah Dikeluarkan Sang Pengadil Lapangan
Final antara Timnas Indonesia Vs Vietnam semalam sarat akan gengsi. Permainan keras diperagakan oleh kedua tim. Wasit beberapa kali memutuskan pelanggaran-pelanggaran yang amat krusial.
Dua kartu merah pun dikeluarkan oleh wasit. Satu untuk pemain Timnas Indonesia, Riski Afrisal yang dianggap mengulur waktu dan satu kartu merah lainnya untuk staf pelatih Timnas Vietnam U-16 karena melakukan proses berlebihan.
3. Vietnam Gagal Mengukuhkan Diri sebagai Tim Pengkoleksi Trofi Terbanyak Piala AFF U-16
Andaikata Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia di partai final kemarin, maka tim berjuluk The Golden Starts itu menjadi tim dengan pemilik trofi terbanyak Piala AFF U-16 mengalahkan Timnas Thailand.
Saat ini, Vietnam dan Thailand menjadi tim dengan raihan sama yakni dengan masing-masing 3 kali. Gagal mengalahkan Indonesia, Vietnam harus mengubur mimpinya sebagai tim pengkoleksi trofi terbanyak Piala AFF U-16.
4. Kekalahan Beruntun Vietnam atas Indonesia di Dua Edisi Piala AFF U-16
Banyak yang belum tahu jika di edisi sebelumnya yakni Piala AFF U-16 2019 di Thailand, Indonesia dan Vietnam pernah bertemu di perebutan tempat ketiga. Saat itu, Malaysia menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan tuan rumah Thailand di partai final.
Di perebutan tempat ketiga, Indonesia dan Vietnam beradu kuat untuk memperebutkan perunggu. Beruntung bagi Indonesia, lewat babak adu penalti, skuad Garuda sukses mempecundangi Vietnam dengan skor akhir 3 – 2.
5. Bawa Indonesia Juara, Bima Sakti Merendah
Usai resmi membawa anak asuhnya sebagai juara turnamen antar kelompok umur tersebut, Bima tidak besar kepala. Ia bahkan menyebut perannya dalam membawa Timnas Indonesia hingga menjadi juara ‘hanya’ sebatas meneruskan saja. Orang yang paling berjasa menurut Bima adalah orangtua dan pelatih mereka.
“Kalau saya di Timnas hanya meneruskan, yang paling berjasa adalah orangtua yang mendidik mereka kemudian pelatih-pelatih mereka pertama saja,” tutup Bima.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
