NOBARTV NEWS – Tokyo Verdy beri kesempatan Pratama Arhan untuk lakoni debut di ajang J2 League atau kasta kedua Liga Jepang melawan Tochigi SC. Pelatih Verdy, Hiroshi Jofuku memberikan waktu selama 45 menit bagi mantan PSIS Semarang itu untuk membuktikan kualitasnya.
Permainan Arhan masih kaku. Ia jarang mendapatkan bola. Arhan lebih banyak berlari di dalam lapangan. Pemain Verdy lainnya jarang menyodorkan bola padanya.
Dalam laga tersebut, Arhan diturunkan sebagai starter. Anehnya, ia tidak menempati posisi favoritnya sebagai bek sayap kiri. Arhan ditarik ke depan sebagai pemain sayap. Debut pertama dan menempati posisi baru adalah tantangan terberat baginya. Padahal, baik di tim nasional maupun di klub sebelumnya (PSIS Semarang), Arhan selalu bermain di posisi bek sayap tersebut.
Tidak ada yang menyangka jika Arhan masuk sebagai pemain inti. Kabar akan diturunkannya Arhan sempat beredar luas usai sang penerjemah membocorkan informasi tersebut. Namun tidak ada yang menyangka jika ia akan turun sejak menit pertama.
Bermain sebanyak 45 menit di separuh babak, Arhan ditarik jelang bergulirnya babak kedua. Laga antara Verdy melawan Tochigi berhasil dimenangkan oleh tim tamu, Verdy. Gol tunggal pemain pengganti Verdy pada pertengahan babak kedua membuat anak asuh Hiroshi Jofuku mengemas 3 poin sempurna.
Lalu, bagaimana statistik Pratama Arhan sepanjang babak pertama tersebut?
Tercatat, Arhan melakukan operan sebanyak 10 kali – dan 6 di antaranya sukses ia lakukan. Bek sayap Timnas Indonesia itu juga melakukan 1 umpan kunci dan dua kali melakukan crossing. Dengan 11 kali sentuhan, Arhan melakukan 1 blok dan 1 sapuan bersih.
Sialnya, di saat Arhan debut dan masuk sebagai starter, nasib berbeda justru diterima sang penerjemah. Penerjemah Arhan, Auliya Agung dipecat oleh Verdy imbas dari bocornya informasi tersebut. Verdy terpaksa melakukan hal tersebut (memecat) karena Auliya telah melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Liga Jepang.
“Menanggapi ini klub melakukan wawancara dengan orang tersebut dan memutuskan untuk memecat staf. Jadi kami ingin melaporkannya sebagai berikut,” rilis resmi klub.
“Kami mengkonfirmasi staf klub tidak punya niat berlaku tidak adil seperti menikmati keuntungan apapun dengan membocorkan informasi itu. Atau tidak berniat menguntungkan lawan,” tutup Tokyo Verdy dalam rilisnya tersebut.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: