
NOBARTV NEWS – Tesla mengambil langkah strategis dalam bisnis asuransinya dengan beralih ke self-underwriting di California. Langkah ini menandai pertama kalinya perusahaan sepenuhnya mengelola polisnya sendiri sejak meluncurkan Tesla Insurance pada 2019. Sebelumnya, Tesla bermitra dengan State National, anak perusahaan Markel Insurance Group, untuk menangani underwriting polis asuransi kendaraan listriknya. Perubahan ini mencerminkan strategi integrasi vertikal yang telah diterapkan Tesla di berbagai sektor bisnisnya, termasuk manufaktur, perangkat lunak, dan energi.
Strategi Tesla dalam Mengelola Underwriting Sendiri
Keputusan Tesla untuk mengelola underwriting sendiri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan mengambil kendali penuh atas harga premi, proses klaim, dan biaya perbaikan, Tesla dapat menawarkan kebijakan asuransi yang lebih kompetitif dan sesuai dengan karakteristik kendaraannya.
Faktor | Dampak terhadap Tesla Insurance |
---|---|
Kontrol lebih besar atas harga premi | Potensi premi lebih kompetitif bagi pemilik Tesla |
Pemanfaatan data mengemudi Tesla | Penilaian risiko yang lebih akurat di luar California |
Pengendalian biaya perbaikan | Biaya perbaikan lebih rendah dan standar lebih terjaga |
Salah satu keuntungan utama dari perubahan ini adalah pemanfaatan data berkendara yang luas milik Tesla. Meskipun peraturan di California melarang penggunaan sistem Safety Score Tesla untuk menentukan biaya premi, perusahaan tetap dapat menggunakan data berkendara lainnya untuk meningkatkan model penilaian risiko di wilayah lain.
Selain itu, langkah ini memberi Tesla kendali lebih besar dalam menentukan biaya perbaikan serta keputusan terkait total kerugian kendaraan. Hal ini memungkinkan Tesla memastikan bahwa seluruh perbaikan dilakukan sesuai standar perusahaan, sekaligus mengurangi beban finansial yang sebelumnya tidak sepenuhnya dapat dikontrol.
Sebagai bagian dari transisi ini, pelanggan Tesla Insurance di California yang beralih ke self-underwriting akan menerima diskon satu kali sebesar 3% pada premi berikutnya, yang sepenuhnya ditanggung oleh Tesla Insurance.
Performa Tesla Insurance dan Rencana Ekspansi
Tesla Insurance telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan Tesla General Insurance dan Tesla Property & Casualty mengalami peningkatan premi tertulis selama kuartal ketiga 2024. Namun, laporan keuangan menunjukkan bahwa Tesla menghadapi tantangan besar, termasuk kerugian underwriting bersih sebesar $42 juta dalam sembilan bulan pertama 2024.
Performa Tesla Insurance (Q3 2024) | Data Finansial |
---|---|
Premi tertulis meningkat | ✅ Ya |
Kerugian underwriting bersih | ❌ $42 juta |
Rencana ekspansi ke robotaxis | ✅ Juni 2025 |
Meskipun menghadapi hambatan finansial, transisi ke self-underwriting di California diharapkan dapat memperbaiki kondisi keuangan Tesla Insurance dalam jangka panjang. Langkah ini juga sejalan dengan ambisi Tesla untuk meluncurkan armada taksi otonom (robotaxis) pada Juni 2025. Dengan mengelola underwriting sendiri, Tesla dapat menyesuaikan cakupan asuransi dengan kebutuhan kendaraan otonom serta menangani aspek hukum terkait kecelakaan atau kerusakan.
Tantangan di Pasar Asuransi EV dan Reaksi Industri
Langkah Tesla untuk beralih ke self-underwriting terjadi di tengah ketidakstabilan pasar asuransi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Beberapa pemilik Tesla Cybertruck mengalami kesulitan mendapatkan perlindungan asuransi dari penyedia konvensional. Robert Stevenson, seorang pemilik Tesla Cybertruck, mengungkapkan bahwa GEICO menolak memperpanjang polisnya karena kendaraan tersebut tidak memenuhi pedoman underwriting mereka.
Tantangan Pasar Asuransi EV | Dampak terhadap Pemilik Tesla |
---|---|
Biaya perbaikan tinggi | Premi lebih mahal |
Waktu perbaikan lama | Sulit mendapatkan polis dari asuransi konvensional |
Risiko underwriting tinggi | Beberapa penyedia menolak mengasuransikan Tesla |
Penolakan ini menyoroti kekhawatiran industri terkait biaya perbaikan EV yang tinggi dan risiko underwriting yang lebih besar. Sejumlah perusahaan asuransi tradisional kesulitan menyesuaikan harga polis akibat biaya perbaikan Tesla yang lebih mahal serta waktu tunggu yang lebih lama. Tesla berharap bahwa dengan mengambil alih underwriting, perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dan menawarkan perlindungan yang lebih terjangkau serta sesuai dengan kebutuhan pemilik kendaraan listriknya.
Masa Depan Tesla Insurance dan Dampaknya pada Industri
Meskipun langkah Tesla menuju self-underwriting berani, perusahaan tetap menghadapi berbagai hambatan. Keluhan pelanggan dan pengawasan regulasi telah menjadi tantangan bagi operasi asuransi Tesla. Rencana ekspansi ke Eropa juga mengalami keterlambatan, sementara gugatan class-action di California menuduh bahwa model asuransi Tesla membebankan biaya berlebihan kepada beberapa pengemudi berdasarkan data keselamatan kendaraan yang tidak akurat.
Namun, para ahli percaya bahwa visi jangka panjang Tesla tetap kuat. Analis asuransi Adam Denninger menyatakan, “Apa yang mereka lakukan sangat inovatif. Ini adalah arah yang akan diikuti oleh industri asuransi lainnya dalam hal telematika. Semua perusahaan asuransi ingin mendapatkan data langsung dari kendaraan.”
Tesla tidak hanya berusaha memangkas peran perantara dalam industri asuransi, tetapi juga berupaya mendefinisikan ulang asuransi kendaraan listrik dan otonom. Jika sukses di California, model ini bisa diperluas secara nasional dan bahkan global, berpotensi mengubah lanskap asuransi EV di masa depan.
YALLA SHOOT LINK LIVE STREAMING
