NOBARTV NEWS – Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memasukkan Eliano Reijnders ke dalam susunan starter Timnas Indonesia dalam laga melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai sorotan tajam. Meski Indonesia meraih kemenangan 2-0 pada laga Selasa (19/11/2024) berkat dua gol dari Marselino Ferdinan, absennya Reijnders di lapangan memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola.
Pemain muda yang kini memperkuat PEC Zwolle di Eredivisie Belanda itu kembali hanya menghuni bangku cadangan. Padahal, ia sebelumnya dianggap sebagai salah satu talenta potensial yang bisa memberikan kontribusi signifikan bagi Skuad Garuda.
Keputusan mencadangkan Reijnders langsung menjadi bahan diskusi panas di media sosial. Netizen mempertanyakan alasan di balik keputusan Shin Tae-yong, mengingat kemampuan individu Reijnders yang dianggap cukup menjanjikan.
“Kenapa Eliano nggak dikasih kesempatan main? Padahal dia punya visi serangan yang bagus,” tulis salah satu pengguna Twitter.
Ada pula komentar bernada sindiran: “Masuk daftar pemain cuma buat bikin netizen senang, ya?” Pernyataan ini menunjukkan kekecewaan publik terhadap minimnya menit bermain yang diberikan kepada pemain muda berbakat tersebut.
Sebagai pemain yang berkarier di Eropa, Reijnders membawa pengalaman bermain di level kompetisi yang lebih tinggi. Dengan kualitas teknisnya, ia dipandang mampu menambah dimensi baru dalam strategi serangan Timnas Indonesia.
Namun, fakta bahwa ia belum menjadi pilihan utama dalam beberapa pertandingan terakhir memunculkan tanda tanya. Penampilannya yang solid saat diberi kesempatan bermain sebelumnya justru semakin menguatkan harapan publik agar Reijnders lebih sering dimainkan.
“Reijnders itu punya kemampuan individu di atas rata-rata. Sangat disayangkan kalau bakat seperti dia tidak dimanfaatkan dengan baik,” kata salah satu pengamat sepak bola lokal dalam sebuah wawancara.
Dalam laga melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong menurunkan Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen sebagai trio lini depan. Pilihan ini terbukti efektif di babak pertama, di mana Indonesia tampil dominan dan berhasil mencetak dua gol.
Namun, pada babak kedua ketika Arab Saudi mulai memberikan tekanan lebih besar, banyak yang merasa Reijnders bisa menjadi opsi segar untuk menambah kreativitas serangan. Sebaliknya, Shin justru memilih memasukkan Pratama Arhan menggantikan Marselino.
“Anak emas STY lagi-lagi dimainkan, padahal Eliano bisa lebih berkontribusi untuk menjaga ritme serangan,” tulis salah satu komentar di media sosial.
Beberapa analisis menyebutkan bahwa keputusan mencadangkan Reijnders mungkin didasari pertimbangan untuk menjaga keseimbangan tim. Posisi alami Reijnders sebagai sayap atau gelandang serang mungkin dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan taktik Shin Tae-yong dalam laga tersebut.
Namun, hingga saat ini, Shin Tae-yong belum memberikan keterangan resmi mengenai keputusan ini. Situasi ini memunculkan spekulasi apakah Reijnders akan mendapatkan kepercayaan lebih besar di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Kemenangan atas Arab Saudi memberikan peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hasil positif ini, Skuad Garuda kini berada dalam posisi yang cukup baik untuk terus bersaing di level Asia.
Namun, absennya Reijnders dalam susunan pemain utama menjadi tanda tanya yang terus mengemuka. Banyak penggemar merasa bahwa memanfaatkan seluruh potensi pemain, termasuk talenta muda seperti Reijnders, bisa menjadi langkah strategis untuk menghadapi lawan yang lebih kuat di babak selanjutnya.
Publik sepak bola Indonesia berharap Shin Tae-yong dapat segera memberikan kejelasan terkait keputusan mencadangkan Reijnders. Selain itu, mereka juga ingin melihat pemain muda ini diberi kesempatan lebih banyak untuk unjuk gigi di lapangan.
“Eliano itu masa depan Timnas Indonesia. Kalau tidak diberi kesempatan sekarang, kapan lagi?” ujar seorang penggemar setia di media sosial.
Banyak yang meyakini bahwa dengan waktu bermain yang lebih banyak, Reijnders bisa menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Timnas Indonesia bersaing di level yang lebih tinggi.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:
