NOBARTV NEWS Lima atau sepuluh tahun lalu, konsep reporter yang sepenuhnya dioperasikan oleh kecerdasan buatan (AI) mungkin terasa seperti fiksi ilmiah. Namun, saat ini, kehadiran reporter AI sudah menjadi kenyataan, mengubah cara kita mengakses berita. Salah satu contoh terkini dari penerapan teknologi ini adalah situs berita OkayNWA yang terletak di Northwest Arkansas, Amerika Serikat.
OkayNWA, yang awalnya dimulai sebagai aplikasi berita, kini menjadi etalase dari kemampuan kecerdasan buatan dalam dunia jurnalistik. Situs berita ini memperkenalkan empat reporter AI yang memiliki nama dan avatar unik:
Arlo Artiste, Benjamin Business, Sammy Streets, dan Wendy Weather. Dengan algoritma yang canggih, para reporter AI ini secara mandiri mencari informasi dari berbagai situs web dan platform media sosial, mengolah data, dan menyajikannya dalam bentuk berita yang siap dibaca.
Jay Price, pendiri OkayNWA, bukanlah seorang jurnalis atau profesional media, melainkan seorang pengusaha yang memulai perusahaan NWA Apps, yang menyediakan jasa pembuatan situs web dan aplikasi.
Proyek OkayNWA baginya adalah eksperimen untuk mengeksplorasi alat dan model kecerdasan buatan generatif. Meskipun situs berita ini mengklaim bahwa konten mereka sepenuhnya dihasilkan oleh AI, mereka juga memberikan disclaimer bahwa berita yang disajikan tidak selalu akurat dalam pengertian berita tradisional. Mereka menyarankan pembaca untuk mencari sumber berita lain yang dikurasi manusia untuk informasi yang lebih serius.
Reporter AI di OkayNWA memanfaatkan machine learning untuk mengidentifikasi topik yang sedang tren dan menarik dari berbagai platform. Setelah mengumpulkan informasi, mereka menyusun artikel dan melengkapi dengan gambar yang dihasilkan oleh DALL-E, sebuah alat generatif berbasis AI.
Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk bekerja tanpa henti, 24 jam sehari, 30 hari sebulan, dan 365 hari setahun, tanpa memerlukan istirahat. Keunggulan ini menjadikan mereka alat yang sangat efisien dalam produksi konten berita.
Penerapan AI dalam jurnalistik seperti yang dilakukan OkayNWA menandai potensi besar dari teknologi ini dalam industri media. AI tidak hanya membantu dalam produksi konten berita tetapi juga dalam distribusi konten yang dipersonalisasi.
Dengan kemampuan AI untuk menganalisis data dan tren, perusahaan berita bisa mengirimkan berita yang relevan kepada audiens yang tepat pada waktu yang tepat, meningkatkan keterlibatan dan potensi pendapatan.
Di Indonesia, sejumlah perusahaan pers sudah mulai mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan dalam praktik jurnalistik mereka.
Salah satu contoh notable adalah tvOne, yang menurut penelitian Ridwan, Dadang, dan Heikal (2023), telah menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kreativitas dalam produksi konten. tvOne juga menjadi pelopor televisi nasional dengan presenter virtual berbasis AI, yang menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat mengubah cara penyampaian berita di media televisi.
Digital news startup kumparan juga tidak ketinggalan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Kumparan mengadopsi teknologi berbasis jurnalisme teknologi yang memanfaatkan Personalized Algorithm Technology (PAT).
Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengirimkan konten berita yang dipersonalisasi, menyasar audiens yang tepat pada waktu yang tepat. Selain itu, kumparan juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas iklan, dengan fokus pada native advertising, yang lebih terintegrasi dengan konten berita dibandingkan iklan pop-up yang mengganggu.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: