NOBARTV NEWS Jadwal Puasa Ramadan 1446 H – Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tengah bersiap menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Bulan penuh berkah dan ampunan ini selalu dinantikan setiap tahunnya. Seiring dengan mendekatnya bulan Ramadan, pertanyaan mengenai berapa hari lagi hingga awal puasa 2025 menjadi topik yang banyak diperbincangkan.
Perkiraan Awal Ramadan 2025 Berdasarkan Metode Hisab dan Rukyat
Berdasarkan metode hisab yang digunakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Muhammadiyah, awal Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan menggunakan metode hisab Wujudul Hilal yang didasarkan pada perhitungan astronomi. Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah melalui Kemenag akan menunggu hasil rukyatul hilal sebelum menetapkan tanggal resmi. Rukyatul hilal merupakan metode observasi langsung terhadap bulan sabit untuk menentukan awal bulan hijriah. Jika hilal tidak terlihat, maka bulan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari. Berikut adalah perkiraan jadwal awal Ramadan 1446 H berdasarkan berbagai metode:
Organisasi | Tanggal 1 Ramadan 1446 H | Metode Penentuan |
---|---|---|
Kementerian Agama | 1 Maret 2025 (perkiraan) | Hisab & Rukyat |
Muhammadiyah | 1 Maret 2025 | Hisab Wujudul Hilal |
Nahdlatul Ulama | Belum Ditetapkan | Rukyat (Pengamatan Hilal) |
Berdasarkan perhitungan tersebut, jika dihitung dari Selasa, 28 Januari 2025, maka Ramadan 2025 akan dimulai dalam 32 hari ke depan.
Prediksi Tanggal Idul Fitri 2025 dan Perbedaannya
Selain penetapan awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Idul Fitri diprediksi jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Sementara itu, Kemenag memperkirakan Idul Fitri akan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025, tergantung hasil rukyatul hilal. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan metode yang digunakan dalam penentuan awal bulan hijriah. Berikut perbandingan prediksi Idul Fitri 1446 H:
Organisasi | Tanggal Idul Fitri 1446 H | Metode Penentuan |
Kementerian Agama | 31 Maret – 1 April 2025 | Hisab & Rukyat |
Muhammadiyah | 30 Maret 2025 | Hisab Wujudul Hilal |
Nahdlatul Ulama | Belum Ditetapkan | Rukyat (Pengamatan Hilal) |
Analisa Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat
Perbedaan dalam penetapan awal Ramadan dan Idul Fitri merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahun. Metode hisab menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan kapan bulan baru muncul, sedangkan metode rukyat mengutamakan pengamatan langsung yang dilakukan saat matahari terbenam pada 29 Syaban.
Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai 1 Ramadan. Jika tidak, bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menunggu keputusan resmi dari pemerintah guna memastikan awal Ramadan dan Idul Fitri.
Jadwal Libur Sekolah Selama Ramadan dan Idul Fitri 2025
Berdasarkan Surat Edaran Bersama tiga menteri, peserta didik akan mendapatkan libur khusus selama Ramadan dan Idul Fitri untuk memberikan kesempatan dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya bersama keluarga. Berikut jadwal libur sekolah selama Ramadan 2025:
Jenis Libur | Tanggal |
Libur Awal Puasa | 27 Februari – 5 Maret 2025 |
Libur Idul Fitri | 26 – 28 Maret & 2 – 8 April 2025 |
Pada libur awal Ramadan, kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan sekitar sesuai dengan arahan sekolah. Sementara itu, selama libur Idul Fitri, peserta didik diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga serta mempererat kebersamaan di tengah masyarakat.
Puasa Ramadan 1446 H diperkirakan akan dimulai pada 1 Maret 2025 berdasarkan metode hisab yang digunakan oleh Kemenag dan Muhammadiyah. Namun, keputusan final masih akan menunggu hasil rukyatul hilal yang dilakukan pemerintah melalui sidang isbat. Idul Fitri 2025 juga memiliki perbedaan prediksi, dengan Muhammadiyah menetapkan tanggal 30 Maret 2025, sementara Kemenag memperkirakan 31 Maret atau 1 April 2025.
Selain itu, telah ditetapkan jadwal libur sekolah untuk mendukung pelaksanaan ibadah Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Dengan semakin dekatnya bulan suci ini, umat Islam diimbau untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual agar dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan optimal.