NOBARTV NEWS Upacara korps raport kenaikan pangkat perwira tinggi Polri yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan utama pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Dalam acara tersebut, sebanyak 12 perwira tinggi Polri dinaikkan pangkatnya dari Brigjen atau jenderal bintang satu hingga Komjen atau jenderal bintang tiga.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Kapolda Papua, Komjen Pol. Mathius D. Fakhiri, yang resmi dinaikkan pangkatnya dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen). Kenaikan pangkat ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas prestasi dan kontribusi luar biasanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol.
Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya menyebutkan, “Hari ini, kami memberikan penghargaan tertinggi kepada Komjen Pol. Mathius D. Fakhiri dengan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas dedikasi dan prestasi beliau selama bertugas di Papua.”
Trunoyudo menjelaskan bahwa KPLB yang diterima oleh Mathius Fakhiri adalah hasil dari berbagai pencapaian gemilang selama masa tugasnya.
“Komjen Fakhiri, yang sebelumnya menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Papua dari 2014 hingga 2017, berhasil menunjukkan kepemimpinan yang sangat efektif. Beliau berhasil mengungkap berbagai kasus besar yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), termasuk kasus penyelundupan senjata api dan penangkapan beberapa tokoh penting KKB,” ungkap Trunoyudo.
Selama periode tersebut, Mathius Fakhiri sukses mengungkap kasus penyelundupan senjata api untuk KKB dan penangkapan komandan operasi TPN/OPM wilayah Kabupaten Puncak pada tahun 2014.
Trunoyudo menambahkan, “Selain itu, Mathius Fakhiri juga berhasil menangkap panglima tinggi KKB Paniai di Nabire dan beberapa kasus penting lainnya seperti penyerangan terhadap kantor polisi dan anggota.”
Pencapaian tersebut tidak berhenti di situ. Setelah menjabat sebagai Waka Operasi II Satgassus Papua, Mathius Fakhiri kembali menunjukkan kemampuannya dengan mengungkap markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, serta jaringan senjata api dan amunisi KKB Kali Kopi di Mimika.
“Beliau juga mengungkap kasus pencurian senpi anggota Denpom Nabire serta kasus rasisme terhadap beberapa anggota KNPB pada tahun 2019,” kata Trunoyudo.
Dari September 2020 hingga Februari 2021, Mathius D. Fakhiri dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Papua dan Kepala Operasi Nemangkawi. Dalam perannya ini, ia berhasil mengungkap sejumlah kasus penting, termasuk kasus pembunuhan dengan modus mutilasi terhadap empat Orang Asli Papua (OAP) dengan sebelas orang sebagai tersangka.
Trunoyudo menegaskan, “Beliau juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Michelle Kurisi Doga, seorang aktivis perempuan asal Papua. Selain itu, selama pelaksanaan PON XX tahun 2021, Mathius D. Fakhiri sukses mengamankan penyelenggaraan dari ancaman aksi teror bom jaringan KKB dan menjaga keamanan seluruh atlet, official, panitia, serta warga dari penyebaran Covid-19.”
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan dalam sambutannya, “Komjen Pol. Mathius D. Fakhiri adalah contoh nyata dari dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas kepolisian. Kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan yang pantas atas prestasi dan kontribusinya yang sangat berharga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.”
Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinan Kapolda Papua, Mathius Fakhiri turut mengawal kebijakan pemerintah mengenai perubahan UU Otonomi Khusus (Otsus) dan lahirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
“Selama masa tugasnya, Komjen Pol Mathius D. Fakhiri berhasil menjaga situasi Kamtibmas di Papua dalam kondisi yang sangat kondusif dan aman,” tutup Trunoyudo.
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: