NOBARTV NEWS PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada layanan buy now pay later mereka, Paylater BCA, selama semester pertama tahun 2024.
Lonjakan ini terlihat jelas baik dari sisi jumlah pengguna maupun total outstanding yang tercatat.
Melansir Bisnis, Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, melaporkan bahwa hingga Juni 2024, jumlah pengguna Paylater BCA hampir mencapai 119.000 nasabah.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat besar, yaitu 125% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara outstanding, jumlahnya telah mencapai Rp250 miliar per Juni 2024, tumbuh 111% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, Paylater BCA menawarkan limit kredit hingga Rp20 juta dengan suku bunga cicilan yang kompetitif.
Untuk tenor 1 dan 3 bulan, bunga yang dikenakan adalah 0% per bulan, sementara untuk tenor 6 dan 12 bulan, bunga yang dikenakan adalah 1,25% per bulan. Promo ini berlaku hingga September 2024.
Nasabah dapat memanfaatkan fitur ini sebagai alternatif untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS dengan minimal transaksi sebesar Rp100.000.
Untuk memanfaatkan layanan Paylater BCA, nasabah harus melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi myBCA. Setelah proses penilaian, nasabah yang memenuhi kriteria dapat menggunakan fasilitas ini.
Pada prinsipnya, BCA selalu menyalurkan kredit, termasuk Paylater, dengan pendekatan yang hati-hati. Hal ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun 2024.
BCA berharap transaksi menggunakan Paylater BCA akan terus meningkat sehingga berdampak positif pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA.
Selain kinerja Paylater BCA, BCA secara keseluruhan mencatat peningkatan yang mengesankan dalam total kredit yang mereka salurkan.
Hingga Juni 2024, total kredit yang disalurkan oleh BCA dan entitas anak mencapai Rp850 triliun, meningkat 15,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini berada di atas rata-rata industri perbankan.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa kredit untuk segmen bisnis tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun UMKM.
Peningkatan kredit konsumer didukung oleh pelaksanaan BCA Expoversary 2024, sebuah acara yang berlangsung selama sekitar dua bulan dan berhasil mengumpulkan total aplikasi KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp50 triliun.
Segmen kredit korporasi mencatat pertumbuhan tertinggi per Juni 2024, dengan peningkatan 19,9% YoY mencapai Rp388,6 triliun.
Kredit komersial juga menunjukkan peningkatan sebesar 7,9% YoY menjadi Rp127,8 triliun, sementara kredit untuk UKM naik 12,7% YoY hingga mencapai Rp114,4 triliun.
Di sisi lain, portofolio kredit konsumer BCA juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan 13,6% YoY menjadi Rp210,2 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran KPR yang naik 10,8% YoY mencapai Rp126,9 triliun, serta peningkatan KKB sebesar 18,4% YoY menjadi Rp62,1 triliun.
Kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar berupa kartu kredit, tercatat sebesar 20,2% YoY mencapai Rp17,8 triliun.*
Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini: