Film Bioskop

Late Bloomers, Sebuah Kisah Tentang Penerimaan Diri Sebagai Manusia

You're Never Too Old



NOBARTV.CO.ID Late Bloomers adalah sebuah film Amerika bergenre drama komedi yang rilis pada tahun 2023 dan mengusung kisah yang manis tentang proses pendewasaan melalui penerimaan diri. Film ini dibintangi oleh Karen Gillan (Louise) yang berhasil beradu akting dengan sangat apik dengan aktris senior berdarah Polandia, Malgorzata Zajaczkowska atau yang juga dikenal sebagai Margaret Sophie-Stein (Antonina) dan aktor-aktor berbakat lainnya.

Sumber: IMDB

Dalam bahasa Indonesia, late bloomers bermakna mereka yang mencapai keberhasilan pada usia yang lebih dewasa dibandingkan standar secara umum. Dalam beberapa pandangan, late bloomers akan dipandang sebagai orang-orang yang terlambat, bahkan gagal. Namun sebaliknya, film ini berusaha menampilkan potret bahwa tiap orang memiliki timeline-nya sendiri dalam menjalani kehidupan.

Sinopsis

Dikisahkan, Louise (Karen Gillan) adalah seorang wanita berusia 28 tahun yang merasa bahwa hidupnya adalah serangkaian kegagalan dan kesialan.

Dalam film Late Bloomers, Louise adalah seorang gitaris yang belum pernah berhasil masuk dapur rekaman atau membuat sebuah karya yang melejit. Tak hanya itu, Louise juga kurang beruntung dalam hal keuangan dan kehidupan asmara.

Dalam bagian awal film Late Bloomers, langsung diceritakan bahwa Louise baru saja putus dengan Joel, kekasihnya yang sudah bersamanya sepanjang 3 tahun lamanya.

Tak disangka, kisah patah hati Louise ini kemudian mengantarkannya pada perjalanan unik dalam proses pendewasaan dan penerimaan diri bagi Louise yang tengah mengalami krisis eksistensi dan krisis perempat baya.

Segalanya bermula dari Louise yang nekat pergi ke rumah Joel untuk mengajaknya melakukan rekonsiliasi hubungan. Kawan Louise, Max, sebelumnya sudah mencegah Louise untuk mendatangi Joel, namun Louise tetap bersikeras untuk pergi ke rumah Joel. Sesampai di rumah Joel, Louise tidak berhasil membuat Joel menemuinya meski ia sudah menelepon berkali-kali dari depan pintu.

Akhirnya, Louise pun memutuskan memanjat jendela kamar Joel dan berusaha memanggil Joel. Sialnya, Louise malah terpeleset dan terjatuh di halaman Joel dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Di rumah sakit, dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa Louise mengalami patah tulang pangggul dan harus menjalani operasi, perawatan serta serangkaian terapi. Setelah beberapa prosedur medis, Louise pun dipindahkan ke ruang perawatan. Di ruang perawatan, Louise mendapatkan teman sekamar seorang wanita tua yang sensitif dan rewel.

Teman sekamar Louise itu bernama Antonina (Malgorzata Zajaczkowska) seorang wanita lanjut usia yang tidak berbahasa Inggris dan beberapa perilakunya cukup mengganggu. Antonina beberapa kali berbicara pada Louise dengan ekspresi tidak ramah dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh Louise.

Kendala bahasa di antara mereka berdua cukup membuat Louise merasa kesal. Puncaknya adalah ketika Antonina menyalakan televisi dengan volume suara yang sangat kencang dan membuat waktu istirahat Louise terganggu. Sebab tidak berhasil membuat Antonina menurunkan volume suara televisi, Louise pun memanggil perawat dan menyampaikan protesnya. Akhirnya, Antonina pun dipindahkan ke kamar lain dan mereka tidak lagi berurusan hingga Louise keluar dari rumah sakit.

Pertemuan kembali dengan Antonina terjadi setelah Louise keluar dari rumah sakit dan sedang menunggu bus, sepulang dari jadwal kontrol rutin.

Antonina duduk di halte yang sama dengan Louise dan juga sedang menunggu bus. Namun karena bus tidak kunjung datang, Louise pun memutuskan menyetop sebuah taksi dan menawari Antonina tumpangan. Kendala bahasa yang ada di antara mereka, ditambah aplikasi penerjemah di ponsel Louise yang ngadat membuat Louise bingung harus menurunkan Antonina di mana.

Untungnya, Antonina menunjuk sebuah tempat dan meminta sopir untuk berhenti. Tanpa mengucapkan terima kasih, Antonina pun turun dan berjalan di trotoar. Entah karena kekesalan sebab Antonina tidak mengucapkan terima kasih atau kekhawatiran sebab Antonina sudah begitu tua dan barangkali telah pikun, Louise pun memutuskan untuk ikut turun dan mengikuti Antonina.

Sumber: IMDB

Tak disangka, Antonina malah memasuki sebuah apotek dan mengacaukan display di rak apotek. Pramuniaga memrotes perbuatan Antonina yang rupanya sudah sering terjadi itu kepada Louise yang disangkanya adalah cucu Antonina. Sulit sekali menghentikan Antonina, hingga secara intuitif, Louise pun sengaja menirukan apa yang dilakukan Antonina dan Antonina pun berhenti.

Karena bingung ke mana harus mengantar Antonina, Louise pun mengajak Antonina ke rumah temannya, Brick, di mana Louise menumpang untuk sementara waktu. Dari sanalah kedekatan antara Louise dan Antonina mulai terjalin. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan berjalan-jalan, menonton bioskop dan tetap berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Hingga akhirnya tiba saat Louise harus mengantarkan Antonina pulang.

Dikisahkan dalam film Late Bloomers, Antonina adalah imigran Polandia yang sudah puluhan tahun tinggal di Amerika hingga beranak cucu di sana. Antonina kini tinggal bersama cucu perempuannya, Sylvia yang sibuk dan kerepotan mengurus Antonina yang sudah tua, mulai pikun dan sangat rewel.

Tak disangka, karena melihat Antonina dapat berinteraksi dengan cukup baik dengan Louise, Sylvia malah menawarinya pekerjaan untuk menjadi perawat Antonina di saat dirinya mesti bekerja. Karena membutuhkan pekerjaan, Louise pun menerima tawaran itu.

Sumber: IMDB

Dalam hari-harinya merawat dan menjaga Antonina, Louise secara tidak sadar belajar banyak hal, seperti kesabaran, empati, tanggung jawab, hingga cinta kasih dan persahabatan. Louise bahkan kemudian menyadari bahwa di masa mudanya Antonina adalah seseorang yang keras hati, pemberani dan mandiri. Itu sebabnya, di usia senjanya, Antonina seringkali menolak untuk dikasihani dan dipandang tidak mampu melakukan segala sesuatunya sendiri. Louise pun berusaha menghargai hal ini sejauh tidak membahayakan keselamatan Antonina.

Di tengah kesibukannya sebagai perawat Antonina, sejenak Louise pun lupa akan patah hati dan perasaan gagalnya dalam kehidupan. Hingga datanglah hari itu, di mana mantan kekasihnya, Joel, mengabarkan bahwa dirinya segera bertunangan dengan kekasih barunya. Louise pun kembali merasa buruk dan melakukan hal-hal berisiko yang memicu perdebatan batin.

Ditambah telepon dari Ayahnya yang mengabarkan kondisi ibunda Louise yang menderita Alzheimer, Louise semakin merasa dirinya tidak berguna, mengecewakan keluarga dan tidak akan pernah berhasil dalam kehidupan.

 

Tentang Penerimaan Diri

Dalam film Late Bloomers, banyak adegan dan percakapan dari tokoh-tokohnya yang mengacu pada satu kemampuan penting yang perlu dimiliki seorang manusia, yaitu penerimaan diri dan memaafkan diri sendiri; Louise dengan masalah asmara dan karirnya yang belum berkembang hingga di akhir usia 20-an, Brick yang seumur hidup berada di bawah bayang-bayang kesuksesan ayahnya yang seorang superstar, hingga adegan-adegan serta percakapan di kolam renang terapi yang dilakukan oleh para lansia.

Sumber: IMDB

Pesan penting yang ingin disampaikan oleh Lisa Steen, sutradara Late Bloomers adalah tentang timeline hidup seseorang yang bisa berbeda dengan orang lainnya. Hal ini secara lugas disampaikan oleh Ibunda Louise ketika Louise masih berusia remaja dan sedang bersusah payah belajar bermain gitar.

Dalam adegan kilas balik memori Louise di masa kecil itu, Louise tampak putus asa dan merasa bahwa dirinya tidak akan pernah berhasil. Namun, dalam adegan tersebut, ibu Louise tetap berusaha meyakinkan Louise bahwa semua orang yang saat ini bisa melakukan sesuatu, pada awalnya juga tidak bisa melakukannya.

Hanya saja manusia memang seringkali tak sabar dan terus bertanya-tanya tentang, “kapan tiba giliranku?”, ditambah dengan kemudian membandingkan pencapaian orang lan dengan pencapaian diri sendiri. Padahal, sekali lagi, tiap individu memiliki timeline masing-masing, serta hal-hal yang menjadi PR yang mesti dikerjakan terlebih dahulu oleh dirinya.

Sumber: IMDB

Menjadi seorang late bloomers ataukah early bloomers, sungguh sebenarnya bukanlah sebuah masalah, sejauh seseorang bisa menerima dirinya sendiri dan berbahagia atas apapun yang ditawarkan oleh kehidupan.

Informasi Tambahan:

Tahun rilis: 2023

Bahasa: Inggris

Genre: Drama, Komedi

Sutradara: Lisa Steen

Naskah: Anna Greenfield

Produser: Lance Acord

Pemeran:  Karena Gillan, Malgorzata Zajaczkowska, Jermaine Fowler

Demikian rangkuman info menarik dalam artikel berita berjudul Late Bloomers, Sebuah Kisah Tentang Penerimaan Diri Sebagai Manusia yang telah tim penulis NOBARTV NEWS ( ) sarikan dari berbagai sumber terpercaya.

Belum mendapatkan informasi yang anda cari? silahkan ketik disini:

Ratna Satyavati

Jurnalis dan content writer, suka nonton film thriller psikologi, pecinta kucing yang hobi baking dan travelling ke desa-desa.